Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Bakal Batasi Pasokan Produk Pangan Hanya ke Negara-Negara Sahabat

Jumat, 01 April 2022 - 15:21:00 WIB
Rusia Bakal Batasi Pasokan Produk Pangan Hanya ke Negara-Negara Sahabat
Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.idRusia bakal membatasi pasokan produk pertaniannya hanya ke negara-negara yang menunjukkan sikap bersahabat dengan Moskow. Kebijakan itu menyusul sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia atas krisis di Ukraina.

Langkah itu disampaikan oleh salah satu sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev. Pria yang menjabat presiden Rusia dari 2008 hingga 2012 dan kini menduduki posisi wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia itu mengatakan, ada beberapa poin sederhana namun penting tentang ketahanan pangan di Rusia.

“Kami hanya akan memasok produk makanan dan pertanian kepada sahabat-sahabat kami. Untungnya kami punya banyak dari mereka, dan mereka tidak ada di Eropa atau Amerika Utara sama sekali,” kata Medvedev, Jumat (1/4/2022), seperti dikutip Reuters.

Rusia adalah pengekspor gandum utama global. Negeri beruang merah itu mengekspor gandum terutama ke Afrika dan Timur Tengah. Uni Eropa dan Ukraina adalah pesaing utamanya dalam perdagangan komoditas tersebut.

Menurut Medvedev, pasar domestik Rusia tetap menjadi prioritas dalam pasokan produk pangan di negeri itu. Dia pun menegaskan ada pengendalian harga di dalam kebijakan itu. Rusia telah menggunakan kuota ekspor gandum dan pajak sejak 2021 untuk menstabilkan inflasi pangan domestik yang tinggi.

Dia mengatakan, pasokan pertanian untuk para negara sahabat akan ditransaksikan dalam rubel dan mata uang nasional masing-masing negara dalam proporsi yang disepakati.

Rusia telah melarang sebagian besar impor makanan negara-negara Barat pada 2014, ketika Moskow mencaplok Krimea dari Ukraina. Akan tetapi, Rusia mungkin akan menambah daftar larangan impor tersebut lebih panjang lagi sekarang, kata Medvedev.

Banyak perusahaan asing seperti produsen cokelat menghentikan penjualan merek mereka di Rusia bulan lalu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut