Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Bakal Caplok Wilayah Ossetia Selatan dan Abkhazia dari Georgia

Rabu, 23 Agustus 2023 - 06:29:00 WIB
Rusia Bakal Caplok Wilayah Ossetia Selatan dan Abkhazia dari Georgia
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.idRusia mengungkapkan rencananya untuk mencaplok wilayah Ossetia Selatan dan Abkhazia dari Georgia. Selama beberapa dekade, dua wilayah itu memang ingin memisahkan diri dari Georgia.

“Gagasan untuk bergabung dengan Rusia masih populer di Abkhazia dan Ossetia Selatan,” ungkap Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Argumenty I Fakty, Rabu (23/8/2023) pagi.

“Itu sangat mungkin diterapkan jika ada alasan bagus untuk itu,” kata mantan presiden Rusia itu lagi.

Georgia kehilangan kendali atas Ossetia Selatan dan Abkhazia pascaruntuhnya Uni Soviet. Moskow mengakui kemerdekaan mereka pada 2008, menyusul upaya Georgia untuk mendapatkan kembali kendali atas Ossetia Selatan dengan paksa yang memicu serangan balik Rusia.

Meskipun hubungan Rusia dengan Georgia kembali membaik sejak saat itu, Medvedev menuduh Barat berusaha menciptakan ketegangan di kawasan tersebut dengan membahas kemungkinan bergabungnya Tbilisi ke dalam NATO.

“Kami tidak akan menunggu (pengambilalihan dua wilayah itu) jika kekhawatiran kami semakin mendekati kenyataan,” kata Medvedev dalam artikel yang menandai peringatan 15 tahun pengakuan kemerdekaan Abkhazia dan Ossetia Selatan.

Para pejabat Georgia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk bergabung dengan NATO, aliansi militer pimpinan Amerika Serikat. Mereka berdalih, langkah itu bertujuan untuk menjaga keutuhan wilayah negara tersebut.

Rusia mengumumkan aneksasi empat provinsi Ukraina pada September tahun lalu, yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Akan tetapi, aneksasi itu tidak mendapat pengakuan secara internasional.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut