SAMARKAND, iNews.id – Peristiwa operasi militer Moskow di Ukraina akan dimasukkan ke dalam buku pelajaran sejarah di sekolah-sekolah Rusia. Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan Rusia, Sergei Kravtsov, Jumat (2/12/2022).
“Silabus sejarah baru mencakup bagian-bagian (operasi militer Rusia) ini. Silabus terpadu baru ini telah ditandatangani (disahkan pemerintah),” kata Kravtsov, seperti dikutip kantor berita Sputnik, hari ini.
Maduro Bahas Ancaman AS pada Venezuela dengan Sekjen PBB
Pada Selasa (29/11/2022), Direktur Ilmiah Masyarakat Sejarah Militer Rusia, Mikhail Myagkov mengatakan, pihaknya berencana menambahkan bagian yang membahas alasan operasi militer khusus Rusia ke buku pelajaran sejarah untuk sekolah-sekolah di negeri itu.
Rencana ini juga menyiratkan pembuatan buku teks tentang pahlawan Rusia dan prestasi para tentara yang terlibat dalam operasi militer itu.
Putin Terbuka untuk Negosiasi dengan Barat, tapi Tak Akan Tarik Pasukan Rusia dari Ukraina
Rusia melancarkan agresi militer—yang oleh Moskow disebut sebagai operasi militer khusus—di Ukraina pada 24 Februari. Tindakan itu diambil Rusia setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan Moskow untuk membela diri dari serangan pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Jerman Bakal Kirim 7 Tank Gepard Tua ke Ukraina, Tadinya Mau Dibuang
Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.
Sebagai tanggapan atas tindakan Rusia itu, negara-negara Barat dan sekutunya menjatuhkan beragam sanksi terhadap Moskow. China pun telah berulang kali menyatakan dukungannya untuk penyelesaian konflik secara damai.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku