Rusia: Barat Ingin Menghukum Kami, tapi Malah Nyolong Uang Kami Rp4.357,5 Triliun
MOSKOW, iNews.id – Barat dituding telah mencuri uang milik Rusia selama menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas agresi militer di Ukraina. Nilainya diperkirakan mencapai lebih dari 300 miliar dolar AS (Rp4.357,5 triliun).
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, sebagian besar uang itu adalah hasil penjualan minyak dan gas Rusia di luar negeri. Sebab, raksasa energi Rusia Gazprom harus menyimpan uang di rekening yang dibuka di sejumlah bank di negara-negara Barat.
“Mereka ingin ‘menghukum’ Rusia, jadi mereka mencurinya (uang itu),” kata Lavrov kepada lembaga penyiaran Italia, Mediaset, Minggu (1/5/2022).
Saat ditanya tentang alasan Rusia menghentikan pengiriman gas ke negara-negara Eropa, Lavrov mengatakan, Barat bisa saja mengambil uang dari Rusia sewaktu-waktu di masa mendatang, jika situasi konflik di Ukraina tetap tak berubah.
“Gazprom terpaksa menyimpan uang di rekeningnya di bank-bank Barat (sesuai dengan aturan yang dibuat Barat),” kata Lavrov.