Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Eks Marinir Jadi Tentara Rusia usai Status WNI Hilang: Maling Duit Rakyat Malah Dilindungi
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Belum Setuju Perundingan Damai dengan Ukraina Digelar di Vatikan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 03:01:00 WIB
Rusia Belum Setuju Perundingan Damai dengan Ukraina Digelar di Vatikan
Dmitry Peskov tegaskan Rusia belum setuju lokasi perundingan damai dengan Ukraina di Vatikan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia belum sepakat dengan pembicaraan damai dengan Ukraina digelar di Vatikan. Sebelumnya Paus Leo XIV menawarkan negaranya sebagai tuan rumah perundingan damai konflik Rusia dan Ukraina.

Juru Bicara Kremlim Dmitry Peskov mengatakan, belum ada keputusan apa pun mengenai lokasi perundingan damai. Pernyataan itu disampaikan mengomentari laporan surat kabar Amerika Serikat (AS) The Wall Street Journal (WSJ) bahwa pembicaraan akan digelar di Vatikan pada pertengahan Juni.

"Belum ada kesepakatan mengenai masalah ini (Vatikan)," kata Peskov, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (23/5/2025).

Peskov juga menepis pernyataan Presiden Finlandia Alexander Stubb bahwa pembicaraan teknis akan berlangsung di Vatikan paling cepat pekan depan.

"Belum ada kesepakatan khusus untuk pertemuan berikutnya. Ini belum disetujui," katanya.

Rusia dan Ukraina melakukan perundingan damai langsung di Istanbul, Turki, pekan lalu. Namun pertemuan yang berlangsung hanya 3 jam itu gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata. Ini merupakan perundingan langsung kedua Rusia-Ukraina sejak perang pecah pada Februari 2022.

Perundingan langsung pertama berlangsung beberapa putaran pada awal masa konflik, juga berlangsung di Turki. Namun pembicaraan gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Sejak Trump menjabat presiden AS pada Januari 2025, upaya untuk mendorong perundingan digalakkan lagi. Trump pada Senin lalu melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin. 

Sementara itu Putin berulang kali menolak usulan gencatan senjata selama 30 hari yang diajukan Ukraina dan AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut