MOSKOW, iNews.id – Rusia pada Jumat (25/6/2021) memperingatkan Inggris dan Amerika Serikat (AS) agar tidak “mengundi nasib” dengan mengirimkan kapal perang ke Laut Hitam. Moskow pun menegaskan bakal mempertahankan perbatasannya menggunakan semua cara yang dimungkinkan, termasuk kekuatan militer.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi milik pemerintah setempat, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan, tidak disarankan bagi kapal-kapal Inggris dan AS untuk mendekati Pantai Krimea. Kawasan semenanjung itu dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014.
Viral! Helikopter Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang: Ekor Patah, Masih Nekat Terbang lalu Hantam Rumah
“Kami menyerukan kepada Pentagon (Departemen Pertahanan AS) dan Angkatan Laut Inggris, yang mengirim kapal-kapal perang mereka ke Laut Hitam, untuk tidak menyia-nyiakan nasib,” kata Juru Bicara Kemhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dikutip dari Reuters, Sabtu (26/6/2021) WIB.
Kapal perusak Inggris, HMS Defender, berlayar melalui Perairan Krimea pada Rabu (23/6/2021). Menurut Rusia, kapal perusak itu sewaktu-waktu bisa menjadi sasaran militer mereka untuk pertahanan armada Laut Hitam.
Infografis Rusia Gelar Latihan Perang di Laut Dekat Hawaii
Rusia mengklaim Krimea sebagai bagian dari wilayahnya. Akan tetapi, semenanjung itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.
Pada Rabu lalu, Rusia menyatakan telah melepaskan tembakan peringatan dan menjatuhkan bom di jalur yang dilalui kapal perang Inggris di Laut Hitam. Tujuannya adalah untuk mengusir kapal-kapal Inggris itu keluar dari perairan di lepas pantai Krimea.
Rusia Gelar Latihan Perang Tenggelamkan Kapal Induk Tiruan di Dekat Hawaii, AS Siaga
Namun, Inggris menolak laporan Rusia tentang insiden itu. Mereka yakin, setiap tembakan yang ditembakkan Rusia itu hanyalah “latihan perang” yang telah diumumkan Moskow sebelumnya. Inggris pun memastikan tidak ada bom yang dijatuhkan di kawasan perairan itu.
Unjuk Kekuatan ke Negara Barat, Rusia Gelar Latihan Perang Besar-besaran di Krimea
Pernyataan London tersebut sekaligus mengonfirmasi bahwa HMS Defender memang berlayar di Laut Hitam, melalui perairan yang diklaim sebagai milik Ukraina.
Kedutaan Besar Inggris di Tbilisi, Georgia, pada Jumat kemarin menulis di Twitter bahwa HMS Defender akan tiba di Batumi, sebuah kota pelabuhan di pantai timur Laut Hitam.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, negaranya siap untuk mempertahankan perbatasan menggunakan segala cara, termasuk kekuatan militer.
Pada Kamis (24/6/2021), Moskow juga memperingatkan bahwa mereka akan mengebom kapal Angkatan Laut Inggris di Laut Hitam, jika tindakan provokatif oleh London di lepas pantai Krimea kembali terulang.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku