MOSKOW, iNews.id - Anggota parlemen senior Rusia meminta tujuh juta tentara profesional. Mereka diperlukan untuk memastikan tidak ada kelompok tentara bayaran yang membantu keamanan negara.
Hal itu disampaikan Leonid Slutsky, Senin (26/6/2023). Pria yang terlibat dalam sejumlah negosiasi terkait dengan kampanye Moskow di Ukraina itu menjelaskan, Russia membutuhkan tentara kontrak yang terdiri atas setidaknya tujuh juta personel militer dan sipil, selain tentara wajib militer saat ini.
Presiden Sudan Selatan Tiba-tiba Pecat Wakil Presiden dan Cabut Pangkat Jenderalnya
"Negara tidak membutuhkan PMC (perusahaan militer swasta) dan sejenisnya. Ada masalah di tentara reguler, tapi PMC tidak bisa menyelesaikannya," kata Slutsky yang juga Petua Partai Demokrat Liberal, di aplikasi perpesanan Telegram.
Membuat pasukan kontrak sebanyak tujuh juta akan membutuhkan anggaran yang sangat besar. Perekonomian Rusia, yang dilumpuhkan oleh perang dan sanksi-sanksi Barat berikutnya, mengalami kontraksi 2,2 persen tahun lalu dan diperkirakan hanya akan sedikit pulih sedikit tahun ini.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku