Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Rusia dan China Perkuat Kerja Sama Militer, Perluas Latihan Perang dan Patroli

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:39:00 WIB
Rusia dan China Perkuat Kerja Sama Militer, Perluas Latihan Perang dan Patroli
Vladimir Putin dan Xi Jinping sepakat memperkuat kerja sama militer kedua negara (Foto: Sputnik via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia dan China memperkuat kerja sama militer, termasuk dengan memperluas latihan perang gabungan dan misi patroli. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Presiden Vladimir Putin dan Xi Jinping di Beijing, Kamis (16/5/2024).

“Moskow dan Beijing akan terus membangun kepercayaan dan memperdalam kerja sama militer, memperluas cakupan latihan bersama dan tempur, melakukan misi patroli angkatan laut dan udara bersama secara rutin, memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam format bilateral dan multilateral, serta terus meningkatkan potensi dan level respons bersama dalam menghadapi ancaman dan tantangan,” bunyi pernyataan bersama kedua negara yang dirilis Kremlin, dikutip dari Sputnik.

Rusia dan China juga mengungkapkan kekhawatiran dengan kondisi keamanan internasional saat ini. Ini ditandai dengan meningkatnya konflik di tingkat regional maupun global, ketidakstabilan, serta meningkatnya risiko sebagai dampak dari ketegangan antar-negara, termasuk pemilik kekuatan nuklir.

Kedua negara sepakat mendukung peninjauan kembali Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, namun menentang penyalahgunaan perjanjian tersebut untuk mencapai tujuan politik yang tidak terkait.

Kedua negara juga sangat prihatin dengan politisasi terhadap Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) seraya berkomitmen untuk membangun dunia yang bebas senjata kimia.

“Berbagai pihak berkomitmen untuk membangun dunia yang bebas senjata kimia dan sangat prihatin dengan politisasi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia,” bunyi pernyataan bersama.

Isu Afghanistan 

Lebih lanjut kedua pemimpin sepakat bahwa Amerika Serikat (AS) dan NATO tidak boleh mengerahkan infrastruktur militer lagi ke Afghanistan. AS dan NATO menarik pasukannya dari negara tetangga Rusia dan China itu pada Agustus 2021 menandai 20 tahun invasi untuk memerangi Al Qaeda.

Selain itu Putin dan Xi sepakat bahwa AS dan NATO berkewajiban untuk mengambil peran utama atas kesulitan sosio-ekonomi negara tersebut.

Kedua pemimpin menegaskan kembali dukungan untuk rekonstruksi Afghanistan pasca-konflik serta melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mencairkan cadangan nasional Afghanistan yang dibekukan oleh AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut