Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Rusia dan Inggris Saling Tuduh soal Upaya Pembunuhan Eks Agen Ganda

Jumat, 06 April 2018 - 09:47:00 WIB
Rusia dan Inggris Saling Tuduh soal Upaya Pembunuhan Eks Agen Ganda
Yulia dan Sergei Skripal. (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia menuduh Inggris membuat cerita palsu dan 'bermain api' terkait upaya pembunuhan mantan agen ganda Sergei Skripal. Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Dubes Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, mengatakan, tuduhan Inggris terhadap negaranya mengerikan dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Dia mengklaim Inggris sedang melancarkan perang propaganda melawan Rusia dengan tujuan utama mendiskreditkan dan mendelegitimasi Rusia dengan tuduhan tak berdasar.

Nebenzia mengatakan, Novichok, senjata kimia yang diduga digunakan untuk menyerang Skripal dan putrinya, Yulia, tidak dilindungi hak cipta oleh Rusia, meski nama itu berasal dari Rusia. Novichok, disebutnya, telah dikembangkan di banyak negara.

"Ini semacam teater yang absurd. Tidak bisakah Anda muncul dengan cerita palsu yang lebih baik?" ujar Nebenzia, seperti dilansir BBC, Jumat (6/4/2018).

Terkait tuduhan itu, Nebenzia juga mempertanyakan apa alasan Rusia membunuh seseorang menggunakan metode berbahaya dan sangat umum.

Dia membandingkan penggunaan senjata kimia ini dengan ratusan cara pintar lain yang bisa digunakan untuk membunuh seseorang.

Menanggapi pernyataan Nebenzia, Dubes Inggris untuk PBB, Karen Pierce, juga menuduh Rusia berusaha melemahkan lembaga-lembaga internasional yang berupaya membangun perdamaian sejak Perang Dunia II.

Dia mengatakan, Rusia dicurigai karena beberapa alasan, dan Inggris memiliki catatan bahwa upaya pembunuhan itu disponsori negara. Karen Pierce juga menegaskan Inggris siap untuk diperiksa terkait kasus itu.

Permintaan Rusia untuk mengambil bagian dalam penyelidikan ini diibaratkan Pierce seperti seorang pelaku pembakaran yang menyelidiki api yang dibuatnya sendiri.

Seperti diketahui, Skripal dan Yulia, ditemukan tak sadarkan diri di Salisbury pada 4 Maret.

Meski masih dirawat, kesehatan Yulia mulai pulih dan dia mengatakan kesehatannya membaik setiap hari.

Skripal sendiri saat ini masih dalam kondisi kritis namun stabil.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut