Rusia dan Ukraina Sepakati Koridor Kemanusiaan, Bantu Warga Sipil Keluar dari Zona Perang

LVIV, iNews.id - Rusia dan Ukraina menyetujui perlunya koridor kemanusiaan untuk membantu warga sipil keluar dari wilayah pertempuran. Delegasi kedua negara bertemu pada Kamis (3/3/2022) untuk negosiasi gencatan senjata.

Ini merupakan kemajuan signifikan dalam pembicaraan kedua pihak setelah serangan Rusia ke Ukraina berlangsung selama 8 hari.

Baca Juga

Mesir Teken Kesepakatan Nuklir Baru dengan Rusia, Ada Reaktor Mini dan Bergerak

Ribuan orang diperkirakan tewas atau terluka selama 8 hari serangan, terhitung sejak 24 Februari hingga 3 Maret 2022. Badan pengungsi PBB UNHCR menyebutkan, lebih dari 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina menuju negara-negara tetanggga.

Di saat bersamaan, pasukan Rusia terus mengepung dan menyerang kota-kota di Ukraina, termasuk Mariupol, kota pelabuhan utama di timur yang dibombardir. Warga di kota itu harus melewati hari tanpa air dan listrik. 

Baca Juga

80 WNI yang Dievakuasi dari Ukraina Tiba di Bandara Soekarno Hatta

Para pejabat lokal mengatakan mereka tidak bisa mengevakuasi korban luka karena kondisi tak memungkinkan.

Namun setelah pembicaraan di lokasi yang dirahasiakan, kemarin, Rusia menyatakan ada kemajuan substansial yang dicapai.

Baca Juga

Warga China di Ukraina Jadi Sasaran Kemarahan Penduduk Lokal, Diancam hingga Dianiaya

Sementara itu penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan penghentian sementara pertempuran di lokasi-lokasi tertentu juga masih mungkin disepakati. Lokasi itu bisa ditetapkan sebagai koridor kemanusiaan, yakni gencatan senjata selama proses evakuasi.

Kedua pihak juga menyaksikan langsung pengiriman obat-obatan serta makanan ke lokasi-lokasi pertempuran paling sengit. 

Baca Juga

Kota Besar Pertama Ukraina Direbut Pasukan Rusia, Warga Diminta Tak Keluar Malam Hari

Delegasi Ukraina dan Rusia akan bertemu lagi pada pekan depan.

Editor: Anton Suhartono