Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Derita Kekalahan Besar di Ukraina, Zelensky Desak Barat Kirim Senjata Lebih Banyak

Selasa, 13 September 2022 - 10:16:00 WIB
Rusia Derita Kekalahan Besar di Ukraina, Zelensky Desak Barat Kirim Senjata Lebih Banyak
Volodymyr Zelensky mendesak negara Barat mempercepat pengiriman senjata menyusul kekalahan besar pasukan Rusia di Kharkiv (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ZALOCHIV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara Barat untuk mempercepat pengiriman senjata terkait momentum kemenangan tentaranya di Kharkiv. Pasukan Rusia menghadapi perlawanan hebat dari militer Ukraina sejak pekan lalu memaksa para personelnya mundur untuk mengumpulkan kekuatan.

Ukraina merebut kembali belasan kota sehingga bisa menguasai sebagian besar wilayah di timur laut yang sempat dikuasai Rusia sejak awal invasi militer.

Penarikan mundur pasukan di Kharkiv merupakan kekalahan besar kedua Rusia sejak operasi militer khusus pada 24 Februari. Pada April lalu, pasukan Rusia lebih dulu ditarik mundur dari pinggiran Kiev. Meski demikian Rusia menepis penarikan itu sebagai kekalahan, melainkan bagian dari strategi serta fokus untuk mempertahankan wilayah Donbass, salah satu tujuan dari operasi militer di Ukraina.

Dalam pesan video yang disampaikan Senin (12/9/2022) malam, Zelensky mengatakan Ukraina dan negara Barat harus memperkuat kerja sama guna mengalahkan teror Rusia.

Zelensky menyebut tentaranya telah merebut sekitar 6.000 km persegi wilayah. Sementara Rusia telah menguasai sekitar seperlima Ukraina sejak 24 Februari. Sebagian acuan, luas keseluruhan Ukraina mencapai 6.000 km persegi.

Sementara itu seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan, pasukan Rusia telah ditarik mundur dari sebagian besar wilayah dekat Kharkiv dan kembali ke perbatasan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengatakan, tentara Ukraina membuat kemajuan penting dengan bantuan Barat.

"Apa yang telah mereka lakukan direncanakan dengan sangat metodis dan tentu saja itu diuntungkan secara signifikan dari bantuan AS serta banyak negara guna memastikan Ukraina memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan serangan balasan ini," kata Blinken.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin belum memberikan komentar apa pun tentang kondisi terkini pasukannya.

Namun Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan operasi militer khusus di Ukraina tetap berjalan sebagaimana mestinya sampai tujuan tercapai. Rusia memiliki dua tujuan utama dalam operasi tersebut, yakni melucuti persenjataan Ukraina (demiliterisasi) serta menumpas kelompok neo Nazi (denazifikasi).

"Operasi militer khusus terus berlanjut. Itu akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai," kata Peskov.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut