Rusia Dituduh Ingin Sabotase Infrastruktur Pipa Gas di Belanda
DEN HAAG, iNews.id - Rusia disebut mencoba mendapatkan gambaran intelijen untuk menyabotase infrastruktur penting di Laut Utara terutama bagian Belanda.
Hal ini disampaikan Badan intelijen militer Belanda MIVD pada Senin (20/2/2023). Pernyataan mereka didasarkan pada temuan sebuah kapal Rusia yang telah terdeteksi di lepas pantai di Laut Utara saat mencoba memetakan infrastruktur energi.
Kapal itu dikawal keluar dari Laut Utara oleh kapal laut dan penjaga pantai Belanda sebelum upaya sabotase berhasil.
"Kami melihat dalam beberapa bulan terakhir Rusia mencoba mengungkap bagaimana sistem energi bekerja di Laut Utara. Ini adalah pertama kalinya kami melihat ini," kata Kepala MIVD Jenderal Jan Swillens.
Dia menambahkan, Rusia sedang memetakan bagaimana 'taman angin' di Laut Utara berfungsi. Mereka sangat tertarik dengan bagaimana mereka dapat menyabotase infrastruktur energi.
Badan intelijen Belanda MIVD dan AIVD, dalam laporan bersama yang diterbitkan pada Senin mengatakan, infrastruktur lepas pantai yang kritis seperti kabel internet, pipa gas, dan ladang kincir angin telah menjadi sasaran kegiatan sabotase Rusia.
"Rusia diam-diam memetakan infrastruktur ini dan sedang melakukan kegiatan yang menunjukkan persiapan untuk gangguan dan sabotase", kata badan tersebut.
Ancaman terselubung Rusia terhadap pasokan air dan energi di Belanda juga bisa diperkirakan.
Sebelumnya, pada Sabtu, Belanda mengatakan akan mengusir sejumlah diplomat Rusia yang dirahasiakan. Mereka menuduh Rusia terus membawa mata-mata di bawah perlindungan diplomatik.
Belanda juga meminta Rusia untuk menutup misi perdagangannya di Amsterdam dan akan menutup konsulat Belanda di Saint Petersburg.
Editor: Umaya Khusniah