Rusia Ingin Jadikan Indonesia Mitra Strategis, Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id – Rusia ingin meningkatkan hubungan kerja sama dan bahkan menjadi mitra strategis bagi Indonesia. Keinginan tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyova, hari ini. 

“Tentu saja, kami ingin menjalin kerja sama lagi dengan Indonesia dan bahkan menjadi mitra strategis (Indonesia),” kata Lyudmila di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga

Anggota Keluarga Kerajaan Saudi Sebut AS Adalah Anugerah, Apa Motivasinya?

Dia menuturkan, Rusia memandang Indonesia sebagai mitra penting sekaligus sahabat di antara negara-negara anggota ASEAN. Indonesia juga dianggap sebagai negara yang sangat berpengaruh bagi Dunia Islam, dan saat ini Indonesia bahkan memegang presidensi G20. Oleh karena itu, Rusia ingin menjalin lebih banyak kerja sama dengan Indonesia.

Lyudmila menilai hubungan bilateral Indonesia dengan Rusia kian meningkat dari hari ke hari. Hal itu dibuktikan oleh catatan nilai perdagangan Indonesia-Rusia yang meningkat 40 persen pada tahun lalu, bahkan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga

Setelah Pulangkan Tank, Rusia Pindahkan 10 Pesawat Pengebom Su-24 dari Perbatasan Ukraina

“(Nilai perdagangan) kita mencapai 3 miliar dolar AS,” ujarnya.

Dia mengakui nilai perdagangan tersebut belum mencapai target yang diharapkan oleh kedua negara. Namun, Lyudmila optimistis target tersebut akan segera tercapai jika tren kenaikan terus berlanjut.

Baca Juga

Redakan Ketegangan, Menlu AS dan Rusia Sepakat Bertemu Pekan Depan

Sementara itu, di sektor pariwisata, Rusia juga mencatat sekitar 160.000 wisatawan Rusia datang ke Bali pada 2019. “Saya yakin wisatawan Rusia hanya menunggu waktu yang tepat untuk bisa datang ke Bali,” katanya.

Baca Juga

Soroti Konflik Rusia-Ukraina, Jokowi : Ketegangan Baru yang Ganggu Dunia

Sementara di Rusia, mereka juga telah menerima sekitar 700 mahasiswa Indonesia yang datang ke negara itu untuk melanjutkan jenjang pendidikan.

“Pemerintahan kami memberikan beasiswa. Dan kami akan menambah jumlah ini sebanyak 100 pada tahun ini,” ucap Lyudmila.

Editor: Ahmad Islamy Jamil