Rusia Kecam Rekayasa Pembunuhan Jurnalis di Ukraina sebagai Propaganda
MOSKOW, iNews.id - Kementerian luar negeri Rusia mengutuk pernyataan Ukraina dalam konferensi pers yang digelar terkait rekayasa pembunuhan wartawan Rusia sekaligus kritikus Kremlin, Arkady Babchenko.
Babchenko sebelumnya dilaporkan tewas, namun secara mengejutkan muncul ke publik dan mengaku menjadi target pembunuhan Rusia. Apa yang diungkapkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan Babchenko disebut bertujuan mendiskreditkan Pemerintah Rusia.
"Kami senang bahwa warga Rusia masih hidup, namun sekarang motif yang sebenarnya mulai terungkap untuk aksi pementasan ini, yang jelas sekali merupakan provokasi anti-Rusia lainnya," demikian pernyataan Kremlin, seperti dilaporkan AFP, Kamis (31/5/2018).
Selain itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menyebut tuduhan oleh pejabat Pemerintah Ukraina bahwa Moskow berupaya membunuh Arkady Babchenko merupakan ejekan besar.
Dia juga mengatakan agar negara-negara lain bersandar pada Ukraina untuk berbuat lebih banyak dalam melindungi wartawan.
Sebelumnya, Arkady Babchenko mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari Rusia. Saat muncul ke publik setelah berita kematiannya yang menggemparkan, Babchenko mengaku menjadi target pembunuh bayaran.
Dinas Keamanan Ukraina, SBU, mengaku menerima informasi tentang sebuah plot untuk membunuh 30 orang di Ukraina, termasuk Babchenko. SBU mengklaim berhasil menggagalkan rencana tersebut.
SBU menolak menyebut siapa 29 orang lain, namun pihaknya menyatakan menahan seorang warga Ukraina yang direkrut oleh Rusia untuk mencari seseorang yang mau membunuh Babchenko.
Editor: Nathania Riris Michico