Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Kembali Desak AS Jelaskan Aktivitas Lab Senjata Biologi Militer di Ukraina

Jumat, 18 Maret 2022 - 10:56:00 WIB
Rusia Kembali Desak AS Jelaskan Aktivitas Lab Senjata Biologi Militer di Ukraina
Ilustrasi pengembangan senjata biologi di laboratorium. (Foto: iNews.id/Dok.2018)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.idRusia kembali mendesak AS untuk menjelaskan informasi terkait aktivitas pengembangan senjata biologi militernya di laboratorium Ukraina. Program tersebut diduga didanai oleh Departemen Pertahanan As (Pentagon).

“Kami menuntut pihak AS mengungkapkan informasi tentang aktivitas biologis militer di laboratorium di wilayah Ukraina sesegera mungkin. Penelitian damai macam apa yang kita bicarakan bicarakan jika Pentagon mendukung proyek-proyek ini,” tulis Kedutaan Besar Rusia di Washington DC lewat saluran Telegram, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Jumat (18/3/2022) WIB.

Rusia sebelumnya membawa hasil temuannya soal program senjata biologi di Ukraina yang diduga didanai Amerika Serikat itu ke Dewan Keamanan PBB. Sidang atas permintaan Rusia itu akan digelar pada pekan lalu, yakni Jumat (11/3/2022) pagi waktu AS.

AS membantah tuduhan Rusia itu. Menurut Washington DC, informasi yang menyebut militer AS mengoperasikan laboratorium senjata biologi di Ukraina adalah tuduhan yang menggelikan. Amerika malah balik menuduh Rusia  bahwa isu laboratorium senjata biologis itu hanya dijadikan Moskow sebagai pembenaran untuk menggunakan senjata semacam itu dalam perang di Ukraina.

“Ini persis seperti upaya bendera palsu yang telah kami peringatkan, Rusia mungkin memulai untuk membenarkan serangan senjata biologi atau kimia,” kata Olivia Dalton, juru bicara dubes AS untuk PBB, pekan lalu.

Menurut dia, Rusia justru punya sejarah penggunaan senjata kimia yang terdokumentasi dengan baik. Moskow, kata Dalton, telah lama mempertahankan program senjata biologi yang melanggar hukum internasional.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut