Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Klaim Rontokkan 13 Drone Ukraina yang Menyasar Moskow dan Sevastopol Krimea

Kamis, 10 Agustus 2023 - 13:07:00 WIB
Rusia Klaim Rontokkan 13 Drone Ukraina yang Menyasar Moskow dan Sevastopol Krimea
Serangan drone menyebabkan salah satu gedung di Moskow rusak pada Juli lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.idRusia pada Kamis (10/8/2023) ini mengklaim telah menjatuhkan 13 drone alias pesawat tak berawak Ukraina. Drone-drone tersebut dikatakan berusaha menyerang kota terbesar di Krimea, Sevastopol, dan Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, dua drone dihantam roket yang ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Rusia di dekat Sevastopol. Kota Krimea itu memiliki fungsi sebagai pangkalan Armada Laut Hitam, salah satu unit militer penting Angkatan Laut Rusia di kawasan itu. 

Sementara itu, sembilan drone Ukraina lainnya dilumpuhkan lewat sistem peperangan elektronik Rusia dan jatuh ke Laut Hitam. Satu drone ditembak jatuh di atas wilayah Kaluga, saat pesawat tak berawak itu berusaha mendekati ibu kota Rusia, Moskow. Adapun satu drone lagi ditembak jatuh di atas Distrik Odintsovo di Wilayah Moskow.

“Hari ini... upaya rezim Kiev untuk melakukan serangan teroris dengan kendaraan udara tak berawak telah digagalkan,” ungkap Kemhan Rusia dalam pernyataannya.

Menurut pernyataan itu, tidak ada korban jiwa akibat insiden drone tersebut.

Serangan udara drone di wilayah Rusia telah meningkat sejak Mei lalu. Daerah-daerah sipil ibu kota negara itu pun tak luput terkena serangan. Sementara kawasan bisnis Moskow sudah dua kali menjadi sasaran serangan drone pada awal bulan ini.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah drone laut yang dikemudikan dari jarak jauh oleh Ukraina, juga menyerang sebuah kapal tanker bahan bakar Rusia dan pangkalan Angkatan Laut negara itu di Pelabuhan Novorossiysk. Pelabuhan itu tercatat sebagai salah satu yang terbesar di kawasan Laut Hitam.

Ukraina hampir tidak pernah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan di wilayah Rusia. Namun, menurut laporan The New York Times, badan-badan intelijen Amerika Serikat meyakini bahwa mata-mata atau intelijen militer Ukraina berada di balik serangan pesawat tak berawak di Istana Kepresidenan Rusia (Kremlin) pada Mei lalu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut