Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Masih Ragu ISIS Terlibat Penembakan Konser Musik: Sulit Dipercaya!

Kamis, 28 Maret 2024 - 03:08:00 WIB
Rusia Masih Ragu ISIS Terlibat Penembakan Konser Musik: Sulit Dipercaya!
Rusia masih meragukan keterlibatan ISIS dalam penembakan saat konser musik di Corcus City Hall, Moskow (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia masih meragukan keterlibatan ISIS dalam serangan teror di Corcus City Hall, Moskow, yang sejauh ini telah menewaskan 140 orang. Rusia berkeyakinan Ukraina merupakan aktor di balik serangan saat konser musik tersebut pada Jumat pekan lalu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova meragukan ISIS punya kemampuan untuk melakukan serangan semasif itu di negaranya.

"Sangat sulit dipercaya," kata Zakharova, dikutip dari Reuters, Rabu (27/3/2024).

Dia kembali mengulangi pernyataanya bahwa Ukraina berada di balik serangan paling mematikan di Rusia sejak 20 tahun terakhir itu.

Menurut Zakharova, negara-negara Barat selalu menjadikan ISIS sebagai upaya untuk mengalihkan kesalahan Ukraina.

“Untuk menghilangkan kecurigaan dari kolektif (negara) Barat, mereka sangat perlu mencari sesuatu, jadi mereka menggunakan ISIS, mengeluarkan kartu as dan hanya beberapa jam setelah serangan teroris, media Anglo-Saxon mulai menyebarkan versi-versi ini," ujarnya.

ISIS mengklaim bertanggung jawab beberapa jam setelah serangan melalui pernyataan di Telegram. Sementara itu intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut serangan dilakukan oleh afiliasi ISIS di Afghanistan yang dikenal dengan ISIS-Khorasan (ISIS-K).

Presiden Vladimir Putin mengakui serangan dilakukan oleh kelompok militan Islam, namun otak atau aktor intelektualnya bisa saja Ukraina.

Menurut Putin ada sosok di Ukraina yang menyiapkan pelarian bagi para pelaku dengan melintasi perbatasan. Namun keempatnya lebih dulu ditangkap sekitar 100 km sebelum mencapai perbatasan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut