Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Mulai Produksi Rudal Zircon Berkecepatan 10.600 Km per Jam, Klaim Tak Tertandingi

Minggu, 28 November 2021 - 17:09:00 WIB
Rusia Mulai Produksi Rudal Zircon Berkecepatan 10.600 Km per Jam, Klaim Tak Tertandingi
Rusia mulai memproduksi massal rudal hipersonik Zircon (Foto: Kemhan Rusia)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia memulai produksi massal rudal hipersonik Zircon. Rudal yang mampu melesat dengan kecepatan 10.600 kilometer per jam ini diklaim tak tertandingi dan tak bisa dihentikan.

Produksi massal rudal yang bisa membawa hulu ledak konvensional dan nuklir itu berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan Rusia dengan negara-negara Barat serta perlombaan senjata hipersonik. Ketegangan dipicu konflik di perbatasan Ukraina.

Produksi skala penuh Zircon di pabrik rahasia dekat Moskow itu dilakukan setelah suksesnya uji coba pada 18 November lalu, yakni dilakukan dari kapal perang fregat di Laut Putih. Sebulan sebelumnya Zircon untuk pertama kalinya ditembakkan dari kapal selam.

Produksi ini juga sejalan dengan keinginan Presiden Vladimir Putin yang memerintahkan agar rudal Zircon mulai disebar ke Angkatan Laut pada tahun depan.

Sebagaimana uji coba, rudal ini tampaknya akan digunakan pada kapal perang fregat serta kapal selam, selain ada kemungkinan digunakan secara statis dan menggunakan kendaraan darat.

Zircon mencapai puncak kematangan setelah melalui pengembangan selama lebih dari 20 tahun dan dianggap sebagai senjata andalan Putin untuk generasi selanjutnya.

Wakil Perdana Menteri Yury Borisov bulan lalu mengatakan Rusia telah melampaui Barat dalam hal senjata hipersonik dan akan mempertahankan keunggulan ini.

“Kami telah menorobos maju, khususnya di bidang senjata hipersonik berdasarkan prinsip-prinsip fisika baru. Kami sekarang memiliki keuntungan dalam hal ini dibandingkan negara-negara Barat yang terkemuka dan akan mencoba untuk mempertahankan posisi ini," tuturnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut