Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rekor! 100 Perusahaan Pertahanan Dunia Raup Rp11.317 Triliun dari Penjualan Senjata Selama 2024
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Ngotot Ogah Tinjau Ulang Keputusan Penangguhan Perjanjian Nuklir New START, kecuali ...

Kamis, 02 Maret 2023 - 13:22:00 WIB
Rusia Ngotot Ogah Tinjau Ulang Keputusan Penangguhan Perjanjian Nuklir New START, kecuali ...
Rusia bersikukuh tidak akan meninjau ulang penangguhan perjanjian senjata nuklir New START dengan AS. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia bersikukuh tidak akan meninjau ulang penangguhan perjanjian senjata nuklir New START dengan Amerika Serikat (AS). Namun hal itu bisa berubah jika AS mengubah kebijakannya terhadap Ukraina

"Sampai Amerika Serikat mengubah perilakunya, sampai kami melihat tanda-tanda akal sehat dalam apa yang mereka lakukan sehubungan dengan Ukraina... -diperiksa," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov seperti dilansir dari Interfax, Rabu (1/3/2023). 

Perjanjian New START ditandatangani pada 2010 oleh presiden saat itu, Dmitry Medvedev dan Barack Obama. Perjanjian itu akan membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat dikerahkan masing-masing pihak. Itu didukung oleh sistem inspeksi timbal balik dan pertukaran data.

Perjanjian tersebut merupakan yang terbaru dalam rangkaian upaya yang terjadi lebih dari setengah abad untuk menghentikan perlombaan senjata Perang Dingin antara Washington dan Moskow. New START akan berakhir pada tahun 2026.

Analis militer mengatakan kegagalan untuk memperbarui perjanjian itu akan meningkatkan risiko nuklir pada saat konfrontasi yang meningkat atas konflik di Ukraina.

Presiden Vladimir Putin mengumumkan Moskow menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan itu pekan lalu. Dia juga menuduh AS mencoba untuk menciptakan kekalahan strategis pada Rusia di Ukraina. 

Pada Selasa (28/2/2023), Putin resmi menandatangani UU penangguhan perjanjian tersebut. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut