Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Disebut Tak Tahu Terima Kasih oleh Trump, Jawaban Zelensky Mengejutkan
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Olok-Olok Senjata Kiriman AS ke Ukraina Dibiayai NATO

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:55:00 WIB
Rusia Olok-Olok Senjata Kiriman AS ke Ukraina Dibiayai NATO
Maria Zakharova pun menyindir bahwa Kallas akhirnya memahami apa yang melatarbelakangi rencana Presiden Donald Trump agar donor Eropa membayar senjata AS ke Ukraina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia mengolok-olok senjata Amerika Serikat (AS) yang dikirim ke Ukraina, namun atas biaya NATO atau Uni Eropa. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebut senjata tersebut bukan bantuan AS lagi, melainkan Eropa karena menggunakan biayanya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pun menyindir bahwa Kallas akhirnya memahami apa yang melatarbelakangi rencana Presiden Donald Trump agar donor Eropa membayar senjata AS ke Ukraina.

"Sepertinya Kaja (Kallas) mulai mengerti apa yang sedang terjadi. Mari kita bantu dia. Ini seperti ketika seseorang menyuruh Anda membayar makanan yang dikonsumsi orang lain lalu mati, bukan?" kata Zakharova, dalam pernyataan di Telegram, dikutip Jumat (18/7/2025).

Hal senada disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Rusia Alexander Grushko. Menurut dia, Rusia memandang negatif aliran bantuan militer ke Ukraina melalui NATO. Dia menganggap bantuan itu menunjukkan sekutu benar-benar tidak menginginkan perdamaian.

Trump, bersama Sekjen NATO Mark Rutte, pada Senin lalu mengumumkan bantuan militer baru untuk Ukraina, termasuk rudal pertahanan Patriot. 

Inisiatif ini melibatkan sekutu AS di Eropa yang membeli peralatan militer AS senilai miliaran dolar untuk ditransfer ke Kiev. Pada tahap awal, rudal Patriot akan dikirim oleh Jerman ke Ukraina.

Trump juga menegaskan AS akan memproduksi senjata-senjata tersebut, namun negara-negara Eropa akan menanggung 100 persen biayanya. Ini sejalan dengan kebijakan "America First" Trump guna menghindari pendanaan langsung yang menggunakan dana dari pembayar pajak AS.

Rusia berulang kali menegaskan pasokan senjata Barat ke Ukraina hanya menghambat penyelesaian konflik militer serta melibatkan negara-negara NATO dalam krisis. 

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga memperingatkan, setiap kargo berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut