Rusia Perkirakan Israel-Hizbullah Bakal Perang Skala Penuh
MOSKOW, iNews.id - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mengungkapkan kekhawatiran konflik antara negara Yahudi dengan Hizbullah Lebanon menjadi perang skala penuh.
Serangan Israel ke Lebanon sejak pekan lalu telah menewaskan 558 orang hingga Selasa (24/9/2024). Kedua pihak saling gempur sejak pekan lalu, dipicu serangan bom pager dan walkie talkie di Lebanon.
"Situasinya sangat tegang sehingga ada kemungkinan besar terjadi konflik militer skala penuh antara kedua negara, yang akan menimbulkan konsekuensi sangat negatif," kata Viktorov, kepada stasiun televisi Russia 24.
Angkatan Udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai memperluas serangan di Lebanon, tak hanya di wilayah selatan namun juga di timur. target serangan juga permukiman sehingga menimbulkan banyak korban jiwa anak-anak dan perempuan.
Para pejuang Hizbullah membalas dengan menembakkan puluhan rudal ke wilayah utara Israel, menargetkan pangkalan-pangkalan militer.
Bom pager dan walkie talkie meledak di penjuru Lebanon pada 17 dan 18 September menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 3.500 lainnya.
Banyak negara mengecam serangan itu karena menargetkan korban secara acak, termasuk anak-anak dan warga sipil.
Hizbullah dan otoritas Lebanon menyalahkan Israel. Kelompok yang didukung Iran tersebut kemudian meluncurkan 150 roket pada Jumat menargetkan pangkalan-pangkalan dan fasilitas militer Israel.
Editor: Anton Suhartono