Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Potong Pasokan Gas Alam ke Eropa, Zelensky: Moskow Terapkan Teror Harga 

Rabu, 27 Juli 2022 - 05:37:00 WIB
Rusia Potong Pasokan Gas Alam ke Eropa, Zelensky: Moskow Terapkan Teror Harga 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy mengatakan langkah Rusia yang memotong pasokan gas alam ke Eropa sebagai tindakan teror harga. Dia pun menyerukan kepada dunia agar memberikan sanksi lebih lanjut kepada Moskow.

"Dengan menggunakan Gazprom, Moskow menghalalkan segala cara untuk membuat musim dingin yang akan datang menjadi semengerikan mungkin bagi negara-negara Eropa. Teror harus dijawab, berikan sanksi," katanya dalam pidato video Selasa (26/7/2022) larut malam.

Eropa menghadapi tekanan terkait gas yang lebih ketat mulai Rabu (27/7/2022). Gazprom GAZP.MM Rusia akan memotong aliran melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman menjadi seperlima dari kapasitas semula. 

Eropa pun kini bersiap dengan keputusan Rusia mengurangi pasokan gas alam. Negara-negara Eropa menyetujui rencana darurat untuk membatasi permintaan. Itu dilakukan setelah mencapai kesepakatan untuk membatasi pengurangan di beberapa negara.

Selusin negara Uni Eropa sudah menghadapi pasokan Rusia yang lebih rendah. Brussels mendesak negara-negara anggota untuk menghemat gas dan menyimpannya untuk musim dingin. Dikhawatirkan, Rusia akan sepenuhnya memotong aliran sebagai pembalasan atas sanksi atas perang Ukraina.

Para menteri energi menyetujui proposal untuk semua negara Uni Eropa untuk secara sukarela memotong penggunaan gas sebesar 15 persen pada periode Agustus-Maret dari rata-rata 2017-2021.

Pemotongan dapat dibuat mengikat dalam keadaan darurat pasokan, asalkan mayoritas negara Uni Eropa setuju. Tetapi anggota setuju untuk membebaskan banyak industri dari pemotongan 15 persen tersebut. 

Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck mengatakan perjanjian itu akan menunjukkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Eropa tetap bersatu. 

"Anda tidak akan memisahkan kami," kata Habeck.

Hongaria merupakan satu-satunya negara yang menentang kesepakatan itu. 

Rusia memasok 40 persen gas UE sebelum menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut