Rusia Sebut AS dan Eropa Semakin Lelah Bantu Ukraina Perang, tapi...
MOSKOW, iNews.id - Rusia yakin Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa sudah lelah dengan perang Ukraina. Meski kelelahan semakin meningkat, AS dan sekutunya tak akan mundur dari perang.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan pernyataan itu untuk mengomentari keputusan Kongres AS yang menyetujui rancangan anggaran pemerintah federal.
Kongres AS pada Sabtu lalu menyetujui rancangan anggaran federal untuk 45 hari mendatang, menghindari shut down pemerintahan. Meski demikian anggaran untuk perang Ukraina tak disebut secara khusus.
Namun Peskov menegaskan, isu anggaran tak akan bertahan lama melainkan hanya fenomena sementara. AS, lanjut dia, akan melanjutkan keterlibatan langsungnya dalam perang tersebut.
“Jelas, ini (kemunduran AS) adalah fenomena sementara. AS akan terus terlibat dalam konflik ini, bahkan terlibat langsung,” kata Peskov, seperti dikutip dari Reuters, Senin (2//10/2023).
Peskov yakin negara Barat akan bosan mendukung Ukraina. Namun kelelahan akibat perang ini akan memicu perpecahan pendapat mengenai konflik Ukraina di kalangan politisi AS.
“Tetapi kami sebelumnya sudah berulang kali mengatakan, berdasarkan perkiraan kami, kelelahan akibat konflik ini, kelelahan akibat sponsor yang benar-benar tidak masuk akal untuk rezim Kiev, akan meningkat di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Kelelahan ini akan mengarah pada perpecahan institusi politik dan tumbuhnya kontradiksi,” tuturnya.
Dia menambahkan, Rusia sudah menyiapkan nafas untuk perang panjang di Ukraina, termasuk peningkatan belanja pertahanan dan produksi yang besar.
Editor: Anton Suhartono