Rusia Serang Sejumlah Wilayah Ukraina Bersamaan, 5 Orang Tewas di Kota Dnipro
KIEV, iNews.id - Rusia kembali menyerang Ukraina tepatnya di Kota Dnipro. Serangan rudal menghantam apartemen sembilan lantai dan menyebabkan lima orang tewas.
Serangan terbaru ini dilancarkan pada Sabtu (14/1/2023) berbarengan dengan hujan rudal di Kiev. Serangan ini menghancurkan fasilitas energi vital di Dnipro.
Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina mengatakan, ada 20 orang yang berhasil diselamatkan dari sebuah blok apartemen Kota Dnipro. Serangan memuat seluruh bagian apartemen hancur menajdi puing-puing dan asap mengepul di langit.
"Tragedi. Saya telah pergi ke lokasi.... Kami akan melewati puing-puing sepanjang malam," kata Wali Kota dari Kota Pembuat Roket di Sungai Dnipro, Borys Filatov.
Selain lima orang tewas, serangan ini melukai sedikitnya 60 orang dengan 12 di antaranya anak-anak. Diperkirakan masih banyak warga yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan.
Gambar yang beredar menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sekitar bangkai beberapa mobil. Sebagian besar blok apartemen itu hilang.
Bagian luar bangunan lainnya rusak parah. Sejumlah korban luka dibawa pergi dengan tandu.
Di hari yang sama, Rusia juga melancarkan serangan besarnya ke Kota Pembuatan Baja, Kryviy Rih. Wali kota wilayah tersebut, Oleksandr Vilkul, melaporkan satu orang tewas dan satu lainnya luka setelah rudal menghantam enam rumah di kampung halaman presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Serangan Rusia juga menargetkan Kota Kharkiv. Sejumlah rudal menghantam fasilitas infrastruktur penting.
Pejabat mengatakan, wilayah Kharkiv kehilangan daya sepenuhnya dan gangguan listrik. Pasokan air di Lviv juga diperkirakan akan terjadi.
Kiev juga tak luput dari serangan Sabtu pagi. Serangan ditujukan ke Distrik Dniprovskiy dan menghancurkan infrastruktur penting.
Saksi mendengar beberapa ledakan keras di jantung ibu kota yang disusul raungan sirine peringatan serangan udara. Otoritas Kiev meminta warga untuk berlindung ke tempat aman.
"Serangan rudal terhadap fasilitas infrastruktur penting. Detailnya sedang dicek," kata Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, dikutip dari Reuters.
Editor: Umaya Khusniah