Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Serang Ukraina, Donald Trump Sebut Vladimir Putin Pintar

Minggu, 27 Februari 2022 - 15:58:00 WIB
Rusia Serang Ukraina, Donald Trump Sebut Vladimir Putin Pintar
Mantan Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ORLANDO, iNews.id – Mantan Presiden AS Donald Trump menilai memburuknya situasi di Ukraina saat ini disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan Amerika. Dia pun sesumbar bahwa hal semacam itu tidak akan pernah terjadi jika dia masih menjadi presiden AS.

“Dunia ini adalah tempat yang damai, karena Amerika kuat,” kata Trump pada Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Orlando, Florida, Sabtu (26/2/2022) waktu AS. 

Menurut Trump, Amerika Serikat dulu dianggap kuat, lihai, dan pintar. “Sekarang, kita (AS) adalah negara yang bodoh,” ucapnya.

Politikus Partai Republik itu mengatakan, di bawah pemerintahannya, Rusia menghormati Amerika. Sayangnya, Presiden Joe Biden yang kini memimpin AS begitu lemah dan tidak kompeten. Akibatnya, kelemahan sang presiden itu mengarah pada konsekuensi yang tidak terduga seperti invasi Rusia ke Ukraina.

“Dunia tidak sesemrawut ini sejak Perang Dunia II,” kata Trump seperti dikutip Reuters.

“Saya berdiri sebagai satu-satunya presiden Abad ke-21 yang mengawasi Rusia tidak menyerang negara lain,” klaimnya.

Menurut Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin membuat keputusan tentang operasi militer khusus di Ukraina setelah menyaksikan penarikan pasukan AS yang dari Afghanistan. “Kemarin wartawan bertanya kepada saya apakah saya pikir Presiden Putin pintar. Saya katakan, tentu saja dia pintar,” kata Trump. 

Sebaliknya, kata dia, negara-negara NATO tidak begitu pintar dalam membaca situasi di Ukraina.

Mantan presiden AS itu pun menilai ancaman sanksi terhadap Rusia yang kerap digaung-gaungkan Barat belakangan ini, tidak lebih dari sekadar pernyataan yang lemah. Pasalnya, Moskow telah hidup di bawah sanksi internasional selama bertahun-tahun sampai sekarang.

“Masalahnya bukan karena Putin pintar, yang tentu saja dia pintar. Tetapi masalah sebenarnya adalah para pemimpin kita bodoh. Putin memainkan Biden layaknya drum,” kata Trump menyimpulkan.

Presiden ke-45 AS itu pun sesumbar lagi, hal semacam ini tidak akan pernah terjadi terjadi jika dia yang menjadi presiden AS. Sebab, akan mudah baginya untuk menghentikan “parodi”.

Negara-negara Barat telah meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia menyusul operasi militer Moskow di Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina, sedangkan tidak dalam bahaya.

Rusia menyatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina. Moskow pun mengklaim tujuan operasinya adalah untuk menyelamatkan penduduk sipil dari genosida dan membebaskan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR)—dua wilayah yang memproklamasikan kemerdekaannya dari Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut