Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak
Advertisement . Scroll to see content

Rusia: Serangan ISIS di Kabul Itu Tantangan untuk Taliban, Bukan Amerika

Minggu, 29 Agustus 2021 - 13:41:00 WIB
Rusia: Serangan ISIS di Kabul Itu Tantangan untuk Taliban, Bukan Amerika
Para korban luka akibat bom bunuh diri ISIS di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, dirawat di rumah sakit, Jumat (27/8/2021). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Serangan ISIS di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, beberapa hari lalu, dianggap sebagai tantangan yang ditujukan kepada Taliban bukan AS. Hal itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, Sabtu (28/8/2021).

“Perang ini tidak bisa didamaikan. Jika memang ISIS (yang melakukan serangan) di bandara, maka itu bukan tantangan bagi AS, tetapi bagi Taliban. Karena Taliban mengambil tanggung jawab atas Afghanistan saat ini,” kata Zhirnov seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Minggu (29/8/2021).

ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Kamis (26/8/2021) lalu. Ledakan itu menewaskan sedikitnya 100 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat, serta melukai puluhan orang lainnya.

“Tentu saja mereka (Taliban) tidak bisa bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di sekitar bandara. Tetapi ada (kerusakan) pada citra mereka: Taliban baru saja memasuki Kabul, dan kemudian ini terjadi,” ujar Zhirnov.

Diplomat Rusia itu berharap Taliban mampu bereaksi keras terhadap ISIS. Sebelumnya, AS membalas serangan kelompom teroris itu dengan mengerahkan pesawat tak berawak pada Sabtu pagi. Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengklaim serangan drone itu menewaskan seorang “fasilitator dan perencana” ISIS-K (kelompok sayap ISIS di Afghanistan).

Akan tetapi, Taliban mengecam serangan udara yang dilakukan AS kemarin. Kelompok militan itu mengatakan, AS seharusnya memberi tahu Taliban sebelum melakukan serangan di wilayah Afghanistan.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan, AS sedang mempersiapkan lebih banyak serangan terhadap ISIS-K.  Apalagi, AS meyakini masih akan ada serangan lain oleh ISIS yang sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut