Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Setujui Vaksin Covid Versi 1 Dosis Sputnik Light, Diklaim Efektif 79 Persen

Kamis, 06 Mei 2021 - 20:29:00 WIB
Rusia Setujui Vaksin Covid Versi 1 Dosis Sputnik Light, Diklaim Efektif 79 Persen
Rusia menyetujui penggunaan vaksin Covid versi 1 dosis Sputnik Light (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Sputnik versi satu dosis suntikan yang diberi nama Light. Vaksin Sputnik V yang beredar saat ini diberikan dengan dua dosis.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyatakan, Light bisa mempermudah pasokan vaksin mudah ke berbagai negara dengan tingkat infeksi tinggi.

Vaksin yang dikembangkan Institut Gamaleya ini diklaim oleh RDIF memiliki efektivitas 79,4 persen melawan virus corona berdasarkan pengujian di Rusia saja. Selain itu harganya di bawah 10 dolar AS per dosis. Rencananya vaksin Sputnik Light akan dialokasikan untuk ekspor.

"Vaksin Sputnik Light dosis tunggal menunjukkan kemanjuran 79,4 persen berdasarkan analisis data sejak 28 hari setelah suntikan diberikan sebagai bagian dari program vaksinasi massal Rusia antara 5 Desember 2020 hingga 15 April 2021," bunyi keterangan RDIF, dikutip dari Reuters, Kamis (6/5/2021).

Uji klinis Fase III Sputnik Light juga masih dilakukan melibatkan 7.000 orang di Rusia, Uni Emirat Arab, Ghana, serta beberapa negara lain. Hasil sementara diharapkan keluar pada akhir bulan ini.

Rusia sejauh ini sudah menyuntik 8 juta warganya menggunakan vaksin Sputnik V yang diberikan dua dosis.

Ilmuwan Rusia bulan lalu mengatakan Sputnik V memiliki efektivitas 97,6 persen melawan virus corona berdasarkan penggunaan terhadap 3,8 juta orang.

"Rejimen dosis tunggal mampu menjawab tantangan imunisasi kelompok besar dalam waktu lebih singkat, sangat penting selama fase akut penyebaran virus corona, mencapai herd immunity lebih cepat," kata kepala RDIF, Kirill Dmitriev.

Namun dia menegaskan, Sputnik V akan tetap menjadi vaksin utama Rusia, di samping dua produk lainnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut