Rusia Tak Masalah Kirim Sistem Rudal S-400 ke Iran Meski Ada Ancaman dari AS
MOSKOW, iNews.id - Rusia memastikan akan mengirim sistem pertahanan udara ke Iran setelah sanksi PBB terhadap negara Islam itu berakhir bulan ini. Moskow tak khawatir dengan ancaman yang dilontarkan Amerika Serikat.
Sanksi PBB pada Iran akan berakhir pada 18 Oktober mendatang. Pada sidang Dewan Keamanan (DK) PBB bulan Agustus lalu, mayoritas anggota menolak resolusi AS untuk memperpanjang embargo senjata Iran.
Rusia merespons keputusan tersebut dengan merencanakan pengiriman sistem pertahanan udara S-400 yang diklaim tercanggih ke Iran pada pekan depan.
"Kami mengatakan sejak hari pertama bahwa tidak akan ada masalah untuk menjual senjata ke Iran mulai 19 Oktober," kata Duta Besar Rusia untuk Iran, Levan Dzhagaryan, dikutip dari Times of Israel, Senin (5/10/2020).
Amerika Serikat tidak tinggal diam setelah resolusi embargo senjata Iran ditolak mayoritas anggota DK PBB. Donald Trump dalam sebuah pernyataan pada Agustus lalu menegaskan Washington akan memberlakukan opsi 'snapback' dan berjanji menghukum mereka yang melanggarnya.
Snapback merupakan upaya memicu kembali semua sanksi PBB terhadap Iran dengan menggunakan ketentuan dalam perjanjian nuklir.
Dzahgaryan memastikan ancaman AS tidak akan mengubah komitmen Rusia mengirimkan permintaan senjata apa pun dari Iran setelah 18 Oktober.
"Seperti yang Anda ketahui, kami telah memberi Iran S-300. Rusia tidak memiliki masalah untuk mengirimkan S-400 ke Iran dan juga tak ada masalah sebelumnya," tambahnya.
Pada 2015, Rusia pernah menandatangani kesepakatan pembelian sistem pertahanan udara S-300 dengan Iran. Senjata tersebut dimanfaatkan oleh Iran untuk membantu pejuang Suriah pro-pemerintah dalam perang saudara.
Editor: Arif Budiwinarto