Rusia: Taliban Bukan Ancaman
MOSKOW, iNews.id – Rusia tidak menganggap bangkitnya kekuatan Taliban di Afghanistan sebagai ancaman bagi kawasan Asia Tengah. Hal itu diungkapkan oleh perwakilan khusus Presiden Rusia Vladimir Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, seperti dikutip kantor berita TASS, hari ini.
Kabulov mengatakan, Moskow telah mempersiapkan hal-hal yang diperlukan sebelumnya untuk menjalin komunikasi dengan Taliban. Pihak Rusia pun berbicara dengan para pejabat Taliban melalui kedutaan besar di Kabul.
“Mereka (diplomat Rusia dan Taliban) sedang berbicara di Kabul. Semua kontak sedang dilakukan di sana saat ini. Kedutaan sedang menangani hal ini,” ungkap Kabulov kepada Reuters melalui telepon, Senin (16/8/2021).
Kontak dimulai ketika Taliban mengerahkan sejumlah personel pengawalan ke Kedubes Rusia, setelah kelompok pemberontak itu merebut Kabul. “Semuanya benar-benar berjalan dengan tenang dan tanpa insiden. Mereka (Taliban) datang dan meletakkannya (Kedubes Rusia) di bawah penjagaan,” katanya.
Komentar Kabulov tersebut muncul di saat para pejabat Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir.
Negara-negara Barat bergegas untuk mengevakuasi para diplomat beserta staf dari kedutaan mereka di Kabul. Rusia juga akan menarik sekitar 100 pegawai kedutaannya, kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy dalam komentar terpisah pada hari ini.
Kekuasaan Pemerintah Afghanistan di bawah pimpinan Presiden Ashraf Ghani jatuh pada Minggu (15/8/2021), setelah Taliban memasuki Ibu Kota Kabul hampir tanpa perlawanan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil