Rusia Tangkap 2 Tentara Bayaran Asal AS di Ukraina, Begini Reaksi Gedung Putih
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus mendalami informasi adanya dua warga yang ditangkap di Ukraina karena membantu Kiev melawan Rusia. Gedung Putih pada Rabu (15/6/2022) terus memperingatkan warganya agar tidak bepergian dan berperang ke Ukraina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby mengatakan, pemerintahan Biden tidak dalam posisi untuk mengonfirmasi laporan tersebut. Namun dia menegaskan, jika hal itu benar, pemerintah akan melakukan segala cara untuk bisa membebaskan keduanya.
"Jika benar, kami akan melakukan segala cara untuk membawa mereka kembali ke rumah dengan selamat," katanya.
Dia menambahkan, jika ada warganya ingin memberikan dukungan dan bantuan untuk Ukraina, maka ada cara lain yang bisa dilakukan. Hal lain itu pun dinilai lebih aman namun sama efektifnya daripada pergi ke Ukraina.
Dilaporkan sebelumnya, Alexander John-Robert Drueke (39) dari Tuscaloosa, Alabama dan Andy Tai Ngoc Huynh (27) dari Hartselle, Alabama, telah hilang selama hampir seminggu. Mereka dilaporkan bertempur bersama pasukan Ukraina di timur laut negara itu.
Rusia telah mendesak untuk merebut wilayah timur yang dikenal sebagai Donbass sejak April setelah gagal merebut ibu kota, Kiev dan menarik pasukannya dari Ukraina utara. Setidaknya 4.452 warga sipil telah tewas dan 5.531 terluka di Ukraina sejak Rusia memulai perangnya mulai 24 Februari. PBB meyakini jumlah korban lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Lebih dari 6,98 juta orang telah melarikan diri ke negara lain. Sementara 7,7 juta orang harus mengungsi.
Editor: Umaya Khusniah