Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB Kutuk Serangan ke Ukraina, China Abstain

Sabtu, 26 Februari 2022 - 06:37:00 WIB
Rusia Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB Kutuk Serangan ke Ukraina, China Abstain
Rusia mem-veto draf resolusi Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan ke Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Rusia mem-veto draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyayangkan serangan ke Ukraina dalam voting pada Jumat waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (26/2/2022) pagi WIB.

Amerika Serikat (AS), selaku pihak yang menyusun draf, sadar betul usulan resolusi itu akan diveto Rusia, namun setidaknya ini bisa lebih mengisolasi negara itu dari dunia internasional. Terlebih lagi, China yang merupakan sekutu dekat Rusia, memilih abstain dalam pemilihan tersebut.

Dua negara anggota Dewan Keamanan PBB lain yang juga memilih abstain adalah India dan Uni Emirat Arab. Sementara 11 anggota tidak tetap dan tetap Dewan Keamanan lain memberikan suara dukungan. 

Bukan hanya di Dewan Keamanan, draf resolusi juga akan disampaikan ke Sidang Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara di kemudian hari.

Draf itu berisi kutukan atas agresi Rusia terhadap Ukraina serta menuntut Rusia segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militer. Selain itu Rusia harus membatalkan pengakuan atas wilayah separatis di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka.

Naskah itu juga menegaskan kembali komitmen Dewan Keamanan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional.

AS menilai voting ini merupakan kesempatan untuk mengisolasi Negeri Beruang Merah atas keputusannya menyerang Ukraina. Sebagaimana diprediksi, para diplomat yakin setidaknya 11 anggota Dewan Keamanan akan mendukung resolusi. Sementara China, India, dan Uni Emirat Arab akan menolak atau abstain.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut