Sadis, Bocah 4 Tahun Alami Kekerasan Seksual di Toilet Umum Australia
BRISBANE, iNews.id - Polisi Australia sedang menyelidiki pengaduan kekerasan seksual terhadap seorang anak perempuan berusia empat tahun di toilet umum di wilayah Coolum, Sunshine Coast, Queensland, Jumat (4/1/2019) lalu.
Inspektur polisi Distrik Sunshine Coast, Darryl Johnson, mengatakan pelanggaran itu serius dan polisi meminta masyarakat untuk membantu.
"Ini benar-benar perhatian nyata bagi kami, kami belum melihat jenis pelanggaran seperti ini di komunitas kami belakangan. Kami memohon kepada siapa pun yang mungkin tahu sesuatu untuk menghubungi polisi," kata Johnson, seperti dilaporkan ABC News, Jumat (11/1/2019).
"Ini masih dalam tahap awal investigasi, tapi ini adalah pelanggaran serius. Ini adalah sesuatu yang kita sebagai polisi, kita sebagai masyarakat, keluarga, sebagai ibu dan ayah, kita ingin lihat hal ini terselesaikan."
Petugas Unit Perlindungan Anak, Justin Ward, mengatakan insiden itu terjadi antara pukul 16.30 dan 17.30 di blok toilet Tickle Park di Coolum.
Johnson menyebut, anak itu diperiksa secara medis, namun tidak dirawat di rumah sakit.
Polisi, kata dia, belum merilis rincian insiden itu atau mengeluarkan peringatan karena itu menjadi salah satu strategi investigasi.
"Kami akan memeriksa semua informasi yang kami punya dan kami akan mengumumkan semua informasi begitu kami memilikinya. Semua investigasi ini ditangani dengan hati-hati karena ini adalah penyelidikan yang kami jalani untuk memecahkan masalah," jelas Johnson.
"Saya berharap dan yakin kami akan menyelesaikan ini dan mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab," tambahnya.
Detektif Senior Sersan Ward mengatakan, polisi kini menyelidiki rekaman CCTV di wilayah tersebut.
Menurut Johnson, toilet umum tak bisa dipilih sebagai lokasi untuk perbuatan terlarang.
"Anda juga melihatnya di tempat-tempat di mana banyak orang berkumpul, seperti pantai, taman, pusat perbelanjaan," katanya.
"Anda tak bisa memilih satu toilet pun sebagai lokasi perbuatan tersebut, itu merupakan satu area di mana kita perlu, sebagai orangtua, lebih waspada dengan anak-anak kita."
Editor: Nathania Riris Michico