Sadis! Kartel Narkoba Eksekusi Mati Sepasang Lansia dan Anaknya

MEXICO CITY, iNews.id - Sepasang lansia dan anaknya di Meksiko tewas dieksekusi anggota kartel narkoba. Kelompok kriminal tersebut menghabisi nyawa satu keluarga ini sebagai bentuk balas dendam kepada anak dari lansia.  

Maria (90) dan Pedro (96) tewas bersama anak mereka yang juga pengedar narkoba, Felizardo (62). Mereka tewas di dalam rumahnya di San Luis Río Colorado, Sonora, Rabu (3/8/2022). 

Baca Juga

Ini Perbandingkan Kekuatan Israel Vs Iran pada 2025, Siapa Lebih Unggul?

Anggota kartel narkoba menembaki rumah mereka dengan brutal malam itu. Felizardo yang memiliki masalah dengan Kartel Narkoba Sinaloa diketahui bersembunyi di dalam rumah itu bersama orang tuanya. 

Dilansir dari Borderland Beat, para pembunuh bayaran kartel menembakkan peluru ke depan rumah orang tuanya. Terdapat banyak lubang peluru di depan rumah para korban.

Baca Juga

Helikopter Black Hawk Angkatan Laut Meksiko Jatuh Tewaskan 14 Orang, Ulah Kartel Narkoba?

Permasalahan antara Felizardo dan kartel naroba itu diduga bermula dari peringatan untuk beberapa bentuk pelanggaran dalam Kartel Sinaloa. Di antaranya, menjual obat-obatan geng saingan atau gagal membayar uang yang harus diberikan jika melakukan bisnis di wilayah mereka. Diduga, Felizardo melanggar larangan-larangan tersebut.

Menurut Central FM, dia disergap pada 3 Agustus dan berlari ke rumah orang tuanya sekitar pukul 10 malam. Dia pun dikejar oleh pembunuh bayaran kartel yang menangkapnya dan membunuh keluarga itu.

Kejaksaan Agung negara bagian pada hari berikutnya mengumumkan penyisiran daerah sekitarnya. Sembilan orang ditangkap baik yang diduga terlibat atau tertangkap membawa senjata api ilegal. Tiga kendaraan dan tujuh senjata disita.

Penyelidikan lebih lanjut mengidentifikasi empat orang di antara sembilan orang yang diduga melakukan pembunuhan. Mereka ditangkap di sebuah SUV curian.

Dilansir dari Surat kabar El Mexicano, keempatnya yakni Jesús Ramiro (30), Héctor David (22), Luis Alberto (20) dan José Miguel (27).

Mereka dilaporkan memiliki dua rompi anti peluru dan empat senjata api laras panjang. Polisi masih menyelidiki apakah senjata tersebut digunakan dalam pembunuhan ketiga korban atau tidak.

Editor: Umaya Khusniah