Sadis! Pria Banting Bocah 2 Tahun dari Iran hingga Koma, Videonya Viral di Medsos

MOSCOW, iNews.id - Viral video memperlihatkan insiden mengerikan terjadi di bandara Moskow, Rusia. Seorang pria dewasa membanting bocah 2 tahun dengan sangat keras, menyebabkan koma.

Menurut laporan Daily Mail, anak laki-laki itu kini berjuang dalam keadaan koma. Tulang tengkoraknya patah serius dan mengalami cedera tulang belakang.

Baca Juga

Bos NATO: Kita Target Rusia Berikutnya, Perang di Depan Pintu!

"Anak itu tiba di Rusia setelah dia dan ibunya melarikan diri dari pemboman di Iran," ungkap laporan Daily Mail, dikutip Rabu (25/6/2025).

Pria dewasa pelaku kekerasan diidentifikasi bernama Vladimir Vitkov, berusia 31 tahun, asal Belarus. Vitkov sebelum melakukan tindak kekerasan, terlihat mengincar bocah tersebut sembari melihat situasi.

Baca Juga

Viral Penampilan Terbaru Vadel Badjideh, Tangan Diborgol dan Badan Gemukan

Ketika aman, dia langsung mengambil bocah itu, lalu membantingnya dengan keras ke lantai bandara Sheremetyevo. Setelah insiden itu, si pria tidak menunjukkan ekspresi penyesalan.

Namun, seketika dia bertindak aneh. Dia duduk di lantai, lalu berjalan sambil duduk seperti orang linglung. Belum ada pernyataan apakah mental si pelaku dalam keadaan stabil atau ada gangguan.

Baca Juga

Viral Grup FB Gay Jambi, Polda Selidiki Konten dan Aktivitas Anggota

Tahu ada tindakan kekerasan, seorang pria lain yang ada di dekat pelaku langsung berlari menyelamatkan anak kecil tersebut. Dilihat dari video, si bocah terkapar tak berdaya.

Baca Juga

Viral Skincare dari Lemak Sapi, Memangnya Aman?

Pihak keamanan langsung menangkap Vitkov. Polisi masih menyelidiki apa motif di balik tindakan sadis tersebut. Ada dugaan si pelaku bertindak rasis terhadap bocah itu.

"Adqa kecurigaan, si pelaku melakukan tindakan sadis tersebut dalam pengaruh narkoba," ungkap laporan Daily Mail.

Dugaan itu muncul setelah ditemukannya jejak ganja dalam darah tersangka. Atas apa yang dilakukan, Vitkov dituduhkan atas percobaan pembunuhan.

Editor: Muhammad Sukardi