Sadis, Pria di AS Bunuh Istri dan 4 Anak lalu Simpan Jenazahnya Beberapa Minggu

GEORGIA, iNews.id - Kepolisian Georgia, Amerika Serikat, menangkap pria bernama Michael Jones Jr, Minggu (15/9/2019), terkait kasus pembunuhan. Jones membunuh istrinya, Casei, dan empat anak mereka pada Agustus. Jenazah korban sempat disimpan di storage beberapa pekan sebelum dibuang di lokasi berbeda.

Petugas dari Marion County Sheriff mengungkap kasus ini setelah menerima laporan dari orangtua Casei soal hilangnya anak mereka. Berdasarkan penelusuran, polisi menemukan jasad Casei pada Minggu yang dilanjutkan dengan menangkap Jones.

Baca Juga

Kapal Tanker Venezuela Dibawa ke AS, Gedung Putih Ancam Sita Lebih Banyak Kapal

(Casei/Marion County Sheriff Office)

Menurut sheriff Billy Woods, empat jenazah anak mereka, yakni Aiyana (1), Mercalli Jones (2), Preston (5), dan Cameron Bowers (10), ditemukan di Brantley County, Georgia, beberapa jam setelah Jones ditangkap.

Dari hasil pemeriksaan diketahui Jones membunuh istri dan empat anaknya di Florida lalu menyimpan semua jenazah selama beberapa pekan sebelum dibawa ke Georgia dan dibuang di lokasi berbeda.

Belum diketahui motif pembunuhan ini, polisi masih mendalami. Ada kemungkinan pelaku akan mendapat dakwaan tambahan selain pembunuhan.

Ibu Casei, Nikki, mengatakan kepada Fox35 sebelum kasus ini terungkap bahwa kelurga tak bisa menghubungi anaknya selama 6 pekan.

(Empat anak Jones dan Casei/Marion County Sheriff Office)

"Saya tak pernah merasakan ketakutan seperti itu," kata Nikki, yang saat itu sudah curiga ada sesuatu yang terjadi dengan rumah tangga anaknya.

"Mereka (para tetangga) tak ada yang tahu keberadaan Casei. Mereka pergi dari rumah dan hilang begitu saja, rumahnya kosong," ujarnya lagi.

Nikki juga merasa kehilangan atas kepergian empat cucunya. Dia mengenang saat bermain bersama dan kehadiran mereka membawa kehangatan bagi keluarga.

"Mereka semua adalah dunia saya, seperti anak-anak saya lainnya. Saya tak tahu apa yang harus dilakukan tanpa mereka," tuturnya.

Editor: Anton Suhartono