Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh, Korut Tembakkan Roket Artileri saat Menhan AS Hegseth Berkunjung ke Perbatasan Korsel
Advertisement . Scroll to see content

Satelit Mata-Mata Gagal Meluncur, Korut: Kesalahan Terbesar

Senin, 19 Juni 2023 - 16:25:00 WIB
Satelit Mata-Mata Gagal Meluncur, Korut: Kesalahan Terbesar
Partai Pekerja Korut menyebut kegagalan peluncuran satelit mata-mata sebagai kesalahan terbesar (Foto: KCNA via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) menyebut gagalnya peluncuran satelit mata-mata negara itu pada 31 Mei lalu sebagai kesalahan terbesar. Pihak-pihak yang bertanggung jawab di balik kegagalan peluncuran mendapat kritik habis-habisan.

Rapat pleno partai berkuasa, Partai Pekerja, yang berlangsung pada Jumat hingga Minggu (16-18/6/2023) salah satunya membahas kegagalan peluncuran satelit mata-mata pertama Korut. Pertemuan juga memerintahkan para elite partai dan peneliti menganalisis mengapa peluncuran bisa gagal. Selain itu mereka diperintahkan untuk mempersiapkan peluncuran berikutnya dalam waktu dekat.

Hasil penyelidikan yang dirilis tak lama setelah kejadian mengungkap, roket jatuh karena kehilangan tenaga dorong dipicu start yang tidak normal pada mesin tahap kedua.

Roket yang membawa satelit jatuh ke laut tak lama setelah meluncur dari pangkalan. Peluncuran itu dikecam Amerika Serikat (AS) dan sekutunya serta PBB karena menggunakan teknologi rudal balistik. Peluncuran satelit Korut itu dianggap melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Namun Korut tak memedulikan peringatan itu dan akan terus meluncurkan satelit mata-matanya. Dijelaskan, satelit mata-mata itu bertujuan memantau aktivitas militer AS di kawasan yang semakin meresahkan. 

AS bersama Korea Selatan dan Jepang memperkuat kerja sama militer di kawasan seiring meningkatnya provokasi Korut yang semakin sering meluncurkan rudal-rudalnya.

Korut juga berjanji terus mengembangkan kemampuan nuklir serta memperkuat solidaritas bersama negara lain yang sejalan menentang upaya AS untuk menguasai dunia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut