TORONTO, iNews.id – Pelaku pembunuhan satu keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada, telah ditangkap polisi. Aparat keamanan setempat mengatakan, tersangka melakukan aksi keji itu karena dimotivasi oleh kebencian.
Polisi di London, Ontario, dengan mengutip saksi, mengungkapkan bahwa pelaku bernama Nathaniel Veltman yang berusia 20 tahun itu menaiki trotoar dengan kendaraan pikapnya pada Minggu (6/6/2021). Dia lalu menabrak lima anggota keluarga yang berusia antara 9 hingga 74 tahun, dan kemudian kabur dengan kecepatan tinggi.
5 Badan Intelijen Terbaik pada 2025, Nomor 2 Paling Kejam dan Kontroversial
Veltman tercatat sebagai penduduk London. Dia ditangkap tak lama setelah insiden maut tersebut. Pelaku didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan. Dia akan menjalani sidang lanjutan di pengadilan pada Kamis (10/6/2021), setelah dikembalikan ke tahanan pada Senin (7/6/2021).
“Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, tersusun, dan dimotivasi oleh kebencian,” ujar Inspektur Detektif Paul Waight dari Departemen Kepolisian London kepada wartawan, dikutip Reuters, Selasa (8/6/2021).
4 Muslim Tewas Ditabrak Mobil, PM Kanada: Tak Ada Tempat bagi Islamofobia
Menurut dia, kuat dugaan pelaku mengidap Islamofobia. “Kami yakin para korban menjadi sasaran karena keyakinan Islam yang mereka anut,” kata Waight.
Polisi di London—kota yang terletak sekitar 200 km di barat daya Toronto itu—sedang berkonsultasi dengan Royal Canadian Mounted Police (Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada) dan jaksa tentang kemungkinan mengajukan tuntutan terorisme terhadap Veltman.
Menurut polisi, tersangka tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Masih belum diketahui apakah pelaku merupakan anggota kelompok pengusung kebencian terhadap agama atau ras tertentu di negara itu. Tidak ada bukti yang menunjukkan adanya orang lain yang terlibat dalam aksi sadis pelaku.
Veltman ditangkap di tempat parkir sebuah mal tanpa perlawanan.
Polisi belum merilis nama para korban. Akan tetapi, London Free Press melaporkan, di antara korban yang tewas adalah Syed Afzaal (46); istrinya, Madiha Salman (44), dan; putri mereka yang berusia 15 tahun, Yumnah Afzaal. Ibu Syed Afzaal yang berusia 74 tahun, yang namanya belum dikonfirmasi, juga meninggal.
Sementara, putra dari pasangan suami istri itu, Faez Afzaal yang berusia 9 tahun, saat ini dirawat di rumah sakit dengan luka serius namun tidak mengancam jiwanya.
Keluarga Afzaal berimigrasi dari Pakistan sekitar 14 tahun lalu, menurut laporan media.
Salah satu saksi mata, Paige Martin mengatakan kepada wartawan, sebuah truk hitam menerobos lampu merah saat dia berjalan, dan kemudian tiba di tempat kejadian. Dia pun melihat keluarga itu ditabrak. “Kejadian itu benar-benar seperti sesuatu yang tidak pernah ingin aku lihat,” tuturnya.
Serangan kali ini adalah yang terburuk terhadap umat Islam Kanada, sejak seorang pria menembak mati enam jamaah masjid di Kota Quebec pada 2017. Wali Kota London, Ed Holder mengatakan, pembunuhan keluarg Afzaal adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil