Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penampakan Gurun Tandus di Arab Saudi Berubah Jadi Danau Sangat Luas
Advertisement . Scroll to see content

Saudi-Kanada Panas, Muncul Gambar Pesawat Menuju Menara Toronto

Rabu, 08 Agustus 2018 - 13:33:00 WIB
Saudi-Kanada Panas, Muncul Gambar Pesawat Menuju Menara Toronto
Gambar di akun twitter Infographic KSA (Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Hubungan Arab Saudi dan Kanada memanas dipicu desakan kementerian luar negeri kepada Kerajaan untuk segera membebebaskan aktivis HAM. Saudi mengusir Duta Besar Kanada di Riyadh Denis Horak serta membekukan hubungan perdagangan.

Tak hanya itu, Saudi juga menghentikan program beasiswa serta kesehatan. Para pelajar dan mahasiswa Saudi akan dialihkan ke negara lain. Maskapai Air Saudi juga menghnetikan penerbangan dari dan ke bandara Toronto.

Bukan hanya pemerintah yang kesal dengan sikap campur tangan Kanada itu tapi juga kelompok masyarakat. Tak lama setelah Saudi mengumumkan pengusiran dubes Kanada, pada Senin (6/8/2018), sebuah organisasi pemuda pro-pemerintah mem-posting gambar pesawat Air Canada terbang menuju Menara CN di Toronto.

Gambar yang di-posting di akun Twitter Infographic KSA itu mengingatkan pada serangan Menara Kembar World Trade Center (WTC) New York, Amerika Serikat, pada 2001 atau dikenal dengan 9/11.

Namun gambar itu dihapus setelah memicu kecaman di media sosial.

Peristiwa 9/11 menewaskan sekitar 3.000 orang setelah 19 orang membajak dua pesawat lalu menabrakkannya ke Menara Kembar WTC serta Gedung Pentagon. Sebanyak 15 dari 19 pelakunya merupakan warga Saudi.

Posting-an itu di-retweet ratusan kali sebelum dihapus dari akun Infographic KSA disertai permintaan maaf.

Menurut administrator akun, gambar itu tidak ada kaitannya dengan 9/11, melainkan sebagai simbolisasi pengusiran dubes yang harus pulang ke negaranya.

"Pesawat itu dimaksudkan sebagai simbolisasi kepulangan dubes. Kami menyadari gambar ini tidak jelasd an pengertiannya tak disengaja," bunyi pernyataan KSA.

Setelah itu, kementerian media Saudi mematikan akun itu dan akan menyelidiki lebih lanjut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut