Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Sebagian Mayat dalam Kontainer di Inggris Diduga dari Vietnam, Perdana Menteri Geram

Minggu, 27 Oktober 2019 - 18:57:00 WIB
Sebagian Mayat dalam Kontainer di Inggris Diduga dari Vietnam, Perdana Menteri Geram
Salah satu warga Vietnam yang diduga tewas dalam kontainer di Inggris (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

HANOI, iNews.id - Berbagai laporan media massa Inggris mengindikasikan, 39 jenazah yang ditemukan dalam truk kontainer di Grays, Essex, pada Rabu lalu tak semua warga negara China, melainkan berasal dari Vietnam.

Hal ini didasarkan atas laporan dari warga Vietnam yang mengatakan anggota keluarga mereka dalam perjalanan ke Inggris pada waktu bersamaan dengan penemuan jenazah dalam truk kontainer.

Kabar ini membuat Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc geram. Meskipun belum ada kepastian mengenai identitas korban, Phuc memerintahkan otoritas terkait menyelidiki kasus perdagangan manusia yang melibatkan warganya.

“(Anda) Harus menyelidiki dan mencari tahu kasus-kasus warga Vietnam yang dikirim secara ilegal ke negara-negara asing dan secara ketat menyelidiki pelanggaran ini,” kata Phuc, dalam pernyataan, seraya menegaskan, laporan tentang kasus ini sudah harus tersedia pada 5 November, dikutip dari The Straits Times, Minggu(27/10/2019).

Phuc juga memerintahkan Kedutaan Besar Vietnam di Inggris bekerja sama dengan kepolisian Inggris untuk membantu mengidentifikasi para korban.

Kedutaan Besar Vietnam telah menyiapkan hotline bagi warganya yang membutuhkan informasi.

Beberapa desa di daerah terpencil Vietnam diselimuti duka sejak Sabtu (26/10/2019). Banyak warga yang yakin bahwa ada dari 39 jenazah yang ditemukan itu merupakan sanak saudara mereka.

Kepolisian Inggris telah menahan sopir truk kontainer, Mo Robinson (25), asal Irlandia Utara dan mendakwanya dengan 39 tuduhan pembunuhan serta pelanggaran lain, termasuk kasus perdagangan manusia.

Petugas awalnya meyakini semua korban merupakan warga negara China, namun belum ada kepastian terkait hasil identifikasi.

Hal ini diperkuat dengan permintaan bantuan dari seorang perwira kepolisian senior Inggris terhadap masyarakat Vietnam yang tinggal di negara itu.

Pastor Anthony Dang Huu Nam, seorang pemuka Katolik di kota terpencil Yen Thanh, Provinsi Nghe An, sekitar 300 km dari Hanoi, yakin sebagian besar jenazah yang ditemukan berasal dari Vietnam. Kepada Reuters, Nam mengatakan siap bekerja sama dengan anggota keluarga.

“Seluruh distrik dipenuhi dengan kesedihan. Ini merupakan bencana bagi masyarakat kami,” kata Nam.

Menurut dia, keluarga memberi tahu baha kerabat mereka sedang bepergian ke Inggris saat truk kontainer ditemukan. Sejak sebelum penemuan itu, warga sudah tak bisa menghubungi kerabat mereka.

Seorang pejabat kepolisian Inggris mengatakan sangat sedikit dari korban yang membawa identitas resmi. Oleh karena itu, timnya tak punya pilihan selain mengidentifikasi para korban melalui foto, sidik jari, kondisi gigi, dan tes DNA.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut