Sebarkan Ancaman Bom Palsu dalam Pesawat, 3 Penumpang Ditangkap Polisi

LONDON, iNews.id - Tiga penumpang pesawat EasyJet ditangkap polisi bersenjata lengkap setelah membuat ancaman bom palsu. Akibatnya, landasan pacu bandara ditutup dan sejumlah pesawat yang akan mendarat, terpaksa berputar-putar di langit. 

Ketiga penumpang yang tak disebut identitasnya itu ditangkap dalam penerbangan EasyJet yang akan terbang dari Bandara Stansted, London, Inggris, menuju Amsterdam. Insiden itu terjadi pada Rabu (19/10/2022) malam. 

Baca Juga

Trump Marahi Zelensky Lagi: Tak Ada Rasa Terima Kasih atas Bantuan AS

Akibat adanya ancaman bom palsu itu, landasan pacu ditutup meski segera dibuka setelah semuanya jelas. 

Dilansir dari Daily Star, Polisi Essex menaiki pesawat untuk melakukan penangkapan dan mencari benda mencurigakan. 

Baca Juga

Detik-Detik Pesawat Pengebom Rusia Su-34 Jatuh Hantam Apartemen, Sempat Meledak di Udara

"Petugas bekerja dengan cepat untuk menyelesaikan peringatan keamanan di atas penerbangan EasyJet di Stansted dan menangkap tiga orang," kata polisi dalam akun Twitter.

Polisi juga mengatakan, pesawat itu dipindahkan ke bagian yang aman di bandara. Beruntung tidak ditemukan benda mencurigakan yang mengancam keselamatan di dalam pesawat.

Baca Juga

Pesawat Pengebom Rusia Jatuh dan Tabrak Apartemen, 3 Orang Tewas 22 Terluka

"Menyusul pencarian di pesawat, kami puas tidak ada yang perlu dikhawatirkan di dalam pesawat," katanya. 

Seorang juru bicara Bandara Stansted London mengatakan, sebuah penerbangan yang akan berangkat dari London Stansted ke Amsterdam saat kejadian diparkir di tempat terpisah, sementara polisi melakukan pemeriksaan keamanan tambahan. Landasan pacu bandara ditutup untuk waktu yang singkat tetapi sekarang telah dibuka kembali sepenuhnya,” kata mereka. 

Baca Juga

Kesal Ukraina Dibombardir Lagi, Penasihat Zelensky Minta Rusia Dikeluarkan dari G20

Seorang penumpang dari penerbangan lain mengaku, pesawatnya dialihkan ke Birmingham setelah mengitari Bandara Stansted selama setengah jam. 

Editor: Umaya Khusniah