Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Berangkat ke Pertemuan G20 di Bali, Menlu Jerman Konsultasi dengan Ukraina

Kamis, 07 Juli 2022 - 06:58:00 WIB
Sebelum Berangkat ke Pertemuan G20 di Bali, Menlu Jerman Konsultasi dengan Ukraina
Annalena Baerbock (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock berbicara dengan mitranya dari Ukraina, Dmytro Kuleba, sebelum berangkat ke pertemuan para menlu G20 di Bali. Mereka membicarakan berbagai agenda yang akan dibahas di pertemuan tersebut.

"Sebelum berangkat ke pertemuan #G20 di Indonesia, Menteri Luar Negeri @ABaerbock hari ini berkonsultasi dengan mitranya dari Ukraina @DmytroKuleba. Kami tidak inin menyerahkan forum ini kepada Rusia dan dengan tegas akan terus mendukung #Ukraina️," bunyi pernyataan Kantor Luar Negeri Federal Jerman, di Twitter.

Pertemuan para menlu digelar di Bali pada Kamis-Jumat (7-8/7/2022). Para menlu akan membahas upaya pemulihan global terkait pandemi Covid-19 serta krisis Ukraina. Kepresidenan Indonesia di G20 menekankan pada kerja sama guna memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi energi.

Saat kunjungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Ukraina, Indonesia juga mengundang Kuleba untuk mengikuti pertemuan di Bali.

Pertemuan itu juga akan dihadiri Menlu AS Antony Blinken, Menlu Rusia Sergei Lavrov, serta Menlu China Wang Yi.

Blinken akan meminta para mitranya di G20 untuk menekan Rusia agar membuka kembali jalur laut yang diblokir terkait konflik Ukraina. Dia juga akan memperingatkan China untuk tidak mendukung Rusia. 

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS memastikan tak ada agenda pertemuan Blinken dengan Lavrov di Bali. Kedua menlu belum pernah bertemu sejak invasi Rusia ke Ukraina. 

Juru Bicara Deplu AS Ned Price mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar pertemuan.

"Kami ingin melihat Rusia serius dalam diplomasi. Kami belum melihat itu," kata Price.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut