Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Bertemu, Trump Bocorkan Materi Pertemuannya dengan Putin

Kamis, 12 Juli 2018 - 20:24:00 WIB
Sebelum Bertemu, Trump Bocorkan Materi Pertemuannya dengan Putin
Donald Trump (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BRUSSEL, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) menyempatkan jumpa pers di sela pertemuan tinggi NATO di Brussel, Belgia, Kamis (12/7/2018). Kesempatan itu pun dimanfaatkan jurnalis bertanya soal hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebenanya, sebelum terbang ke Brussel, Trump sudah disodori pertanyaan ini oleh jurnalis di Gedung Putih. Hal in terkait rencana pertemuannya dengan Putin di Helsinki, Finlandia, usai dari Brussel.

Trump pun kembali blak-blakan.

"Seseorang mengatakan, 'Apakah dia (Putin) musuh?' Bukan, dia bukan musuh saya. Apakah dia teman Anda" Bukan, saya tidak mengenalnya cukup baik. Tapi beberapa kali saya bertemu dengannya, kami menjadi sangat baik," kata Trump, dikutip dari AFP.

Trump pun melanjutkan dengan menyebut siapa Putin di matanya.

"Tapi, akhirnya, dia pesaing saya. Dia mewakili Rusia. Saya mewakili AS. Saya berharap suatu hari dia akan menjadi teman, tapi saya tidak tahu," tuturnya.

Pembahasan pun beralih dengan rencana pertemuannya dengan Putin. Trump menjelaskan dia akan menyinggung soal perang sipil di Suriah, konflik Ukraina, serta tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada 2016.

"Saya akan bertanya mengenai campur tangan, pertanyaan favorit Anda. Apa yang bisa saya lakukan adalah bertanya, 'Apakah Anda (Putin) terlibat? dan 'Jangan lakukan itu lagi'. Dia mungkin membantahnya," kata Trump, kepada wartawan.

Soal Ukraina, Trump akan menayakan apakah Putin akan mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia setelah mencaploknya pada 2014.

"Apa yang akan terjadi dengan Krimea dari poin ini? Itu yang bisa saya sampaikan kepada Anda (jurnalis). Tapi saya tidak begitu senang mengenai Krimea," ujarnya.

Trump juga menyalahkan pendahulunya Barack Obama yang membiarkan Rusia mengambil Krimea.

"Itu dalam pengawasan Barack Obama, bukan pengawasan Trump. Apakah saya akan membiarkan itu terjadi? Tidak, saya tidak akan," katanya, menegaskan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut