Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Serang Masjid di Mesir, Kelompok Militan Peringatkan Warga

Senin, 27 November 2017 - 13:49:00 WIB
Sebelum Serang Masjid di Mesir, Kelompok Militan Peringatkan Warga
(Foto: Daily Express)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id – Warga Bir Al Abed, Kota Al Arish, Sinai, Mesir, sudah diperingatkan oleh kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS untuk tidak bekerja sama dengan pasukan keamanan serta menghentikan ritual sufi. Peringatan terakhir disampaikan beberapa hari sebelum penyerangan.

Warga diperingatkan agar tidak menggelar ritual sufi pada 29-30 November untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Kelompok militan menganggap sufi sebagai kegiatan bidah yang harus dibasmi.

Seorang pengamat kelompok ekstrem Sinai Ahmed Saqr mengatakan, kelompok militan secara terbuka sudah mengidentifikasi bahwa Masjid Al Rawda sebagai pusat sufi. Mereka sudah mengincar masjid itu sebagai target penyerangan sejak sebulan lalu.

Dia juga mempertanyakan fungsi intelijen yang seolah tak berjalan untuk mendeteksi serangan kelompok militan paling mematikan dalam sejarah Mesir modern itu.

Hal senada disampaikan seorang mahasiswa yang bermukim di Bir Al Abed, Mohammed Ibrahim. Dia mengatakan, kelompok militan sudah memperingatkan warga beberapa hari sebelum penyerangan untuk tidak bekerja sama dengan pasukan keamanan Mesir. Apalagi, tiga pekan lalu warga menangkap tiga terduga anggota kelompok militan lalu diserahkan ke pasukan keamanan.

Warga lainnya, Mohammed Darwish (30) mengatakan, kelompok militan mendatangi seorang tokoh agama Seikh Hussein Al Jerirr sebanyak dua kali dalam tahun ini. Mereka mengancamnya untuk tidak menggelar pertemuan sufi.

"Pekan lalu mereka juga datang menggunakan sepeda motor dan meminta warga untuk tidak ikut dalam acara ritual sufi," kata Darwish.

Serangan di Masjid Al Rawda menewaskan 305 orang. Kelompok militan memasang bom dan menembaki jamaah yang telah selesai melakukan Salat Jumat. Puluhan korban di antaranya merupakan anak-anak.

Serangan ini mendapat kecaman dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Presiden Donald Trump. menulis di akun Twitter-nya @realDonaldTrump, "Serangan teroris yang mengerikan dan pengecut terhadap para jamaah di Mesir. Dunia tidak bisa memberikan toleransi kepada terorisme. Kita harus mengalahkan mereka dengan militer dan menyudutkan ideologi ekstremis yang menjadi dasar keberadaan mereka.

Arab Saudi juga menggelar pertemuan koalisi melibatkan 40 negara berpenduduk mayoritas Islam pada Minggu 26 November untuk menggalang persatuan melawan terorisme dan ekstremisme.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut