Sebelum Wafat, Paus Fransiskus sempat Desak Israel Hentikan Serangan ke Gaza
JAKARTA, iNews.id - Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun, Senin (21/4/2025). Paus diketahui menderita pneumonia di kedua paru-parunya.
Beberapa hari sebelumnya, Paus Fransiskus sempat mendesak Israel untuk menghentikan serangan ke Jalur Gaza.
Pernyataan itu disampaikan Paus pada Minggu (23/3/2025), saat meninggalkan Rumah Sakit Gamelli, Roma, Italia, setelah lima pekan dirawat.
Paus menyerukan kembali perdamaian di seluruh dunia, termasuk konflik di belahan bumi lainnya.
“Saya sedih atas dimulainya kembali pengeboman besar-besaran Israel di Jalur Gaza, menyebabkan banyak kematian dan luka. Saya menyerukan penghentian segera penggunaan senjata dan keberanian untuk melanjutkan dialog, sehingga semua sandera bisa dibebaskan dan gencatan senjata tercapai," katanya, dikutip dari Vatican News, Senin (24/3/2025).
Paus juga menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza yang sangat serius. Dia memperingatkan perlunya komitmen mendesak dari pihak-pihak yang bertikai serta masyarakat internasional.
Seperti dilansir dari The Sydney Morning Herald, Paus Fransiskus menderita pneumonia di kedua paru-parunya. Kondisinya dinilai kompleks hingga dia dirawat beberapa waktu di rumah sakit.
Paus Fransiskus sebelumnya sempat keluar dari rumah sakit pada Minggu (23/3/2025). Dia dirawat di Rumah Sakit Gamelli, Roma, Italia, selama 5 pekan atau sejak 14 Februari setelah mengeluhkan masalah pada pernapasan.
Dokter kemudian mendiagnosis Paus mengalami pneumonia ganda serta gangguan ginjal dini. Perawatan terbarunya ini merupakan krisis kesehatan paling parah yang dialami Paus Fransiskus selama 12 tahun kepausannya.
Paus sempat tampil ke publik untuk pertama kali sejak 14 Februari pada Minggu sebelum pulang ke Vatikan. Sebelum meninggalkan rumah sakit, dia melempar senyum dan melambaikan tangan kepada para pengunjung yang berkumpul di luar.
Wajahnya tampak sedikit membengkak dibandingkan sebelum perawatan medis.
Editor: Reza Fajri