Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hong Kong hingga Korea Selatan Makin Ramah Muslim Traveler, Ini Faktanya! 
Advertisement . Scroll to see content

Sebut Hong Kong sebagai Negara, Perusahaan Perhiasan Swarovski Minta Maaf

Selasa, 13 Agustus 2019 - 19:47:00 WIB
Sebut Hong Kong sebagai Negara, Perusahaan Perhiasan Swarovski Minta Maaf
Swarovski meminta maaf karena menyebut Hong Kong sebagai negara terpisah dengan China (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WINA, iNews.id - Perusahaan perhiasan Austria, Swarovski, meminta maaf karena menyebut Hong Kong sebagai negara terpisah dari China. Swarovski menyadarai kekeliruan tersebut melukai perasaan masyarakat China.

Pernyataan soal Hong Kong sebagai negara terpisah itu disampaikan melalui situs web. Tak hanya Hong Kong, Swarovski juga menyebut Makau dan Taiwan sebagai negara yang berdiri sendiri.

"Kami sungguh meminta maaf kepada masyarakat China yang perasaannya terluka," bunyi pernyataan perusahaan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (13/8/2019).

"Swarovski berterima kasih atas pengawasan yang diberikan masyarakat dari semua lapisan dan bersedia untuk terus membangun hubungan yang harmonis dengan warga China."

Duta merek Swarovski asal China yakni aktris Jiang Shuying juga mengecam penyebutan itu. Dia mengundurkan diri sebagai brand ambassador. Manajemen Jiang mengirim surat kepada Swarovski untuk mengakhiri kerja sama sesegera mungkin.

"(Kami) Menegakkan satu prinsip China dan percaya bahwa kedaulatan nasional dan integritas wilayah kami tidak dapat dilanggar," kata manajemen.

Swarovski juga menghadapi kecaman dari warganet China namun berjanji untuk memperbaiki kesalahan sesegera mungkin.

"Saya tidak akan membelinya lagi. Tidak ada preferensi pribadi atas kedaulatan nasional," tulis seorang warganet di akun Weibo.

"Merek-merek asing ini selalu mengatakan mereka dengan tegas menegakkan kedaulatan dan integritas teritorial China. Jika Anda benar bersungguh-sungguh, hal seperti itu tidak akan terjadi," kata warganet lain.

Sebelum Swarovski, merek fesyen seperti Versace, Coach, dan Givenchy, juga meminta maaf atas pernyataan yang dianggap menghina kedaulatan China, yakni mencantumkan Hong Kong dan Taiwan sebagai negara terpisah.

Pertikaian itu juga membuat mereka kehilangan dukungan dari duta merek asal China, di saat perusahaan berusaha meminalisasi potensi hilangnya pasar di negara itu.

Perwakilan Versace, aktris Yang Mi, mengatakan dia akan berhenti bekerja sama dengan rumah mode Prancis tersebut. Hal senada disampaikan duta lainnya, Liu Wen, yang akan mengakhiri kerja sama.

"Saya mencintai tanah air saya dan dengan tegas membela kedaulatan nasional China!" ujar Liu, di Weibo.

Jackson Yee, penyanyi boyband TFBoys, juga akan menarik diri dari Givenchy.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut