Seekor Hiu di Laut Nyaris Mati Tercekik Rok Perempuan, Diburu untuk Diselamatkan

LONDON, iNews.id - Seekor hiu perawat di Kepulauan Cayman, Inggris tercekik rok perempuan. Para ahli dan pencinta lingkungan kini berharap dapat menemukan hiu malang itu untuk diselamatkan. 

Departemen Lingkungan Kepulauan Cayman merupakan pihak yang kini tengah berupaya menemukan hiu tersebut. 

Baca Juga

Menteri Israel Usul Tahanan Palestina Ditempatkan di Penjara yang Dikelilingi Buaya

"Hiu perawat yang malang ini terjerat dalam kantong jaring yang entah bagaimana ceritanya bisa di laut. Kami melakukan yang terbaik untuk menemukan dan membantunya. Tetapi sejauh ini, kami tidak berhasil," katanya, seperti dilansir dari Daily Star, Selasa (15/11/2022). 

Kabar itu pertama kali muncul saat penyelam scuba Brad Nelson melihat makhluk itu. Dia memposting serangkaian jepretan yang menunjukkan kondisi hiu tersebut. 

Baca Juga

Hiu Tutul Raksasa Kembali Terdampar di Perairan Banyuwangi 

Sebenarnya, dia sangat ingin membantu melepaskan jaring itu dari leher hiu. Sayangnya, saat itu, dia tak memiliki alat pemotong.

"Hiu perawat yang malang ini mengenakan tas (sangat ketinggalan zaman). Sayangnya, saya tidak memiliki gunting untuk membantunya keluar dari kesulitan. Mungkin saya akan bertemu dengannya lagi besok..." katanya. 

Baca Juga

Kawanan Hiu Tutul Terlihat di Laut Pasuruan

Jika dilihat lebih dekat dari gambar tersebut, tampak hiu tersebut benar-benar tercekik oleh rok perempuan tersebut yang membentuk jerat yang menghalangi insang makhluk laut tersebut.

FLKey News melaporkan, hiu yang kini tengah diburu untuk diselamatkan itu bisa berada di mana saja. Meskipun ukuran ikan itu tidak diungkapkan, diketahui hiu perawat dapat tumbuh hingga 12 kaki. Hiu ini tidak berbahaya dan tidak agresif tetapi akan menggigit jika diprovokasi.

Situs web resmi pariwisata Kepulauan Cayman mengatakan, hiu perawat ada di seluruh Karibia. Ini merupakan hiu yang lebih sering terlihat. 

Hiu ini kerap terlihat 'tidur' di bawah tepian atau di lubang di terumbu karang pada siang hari.

Editor: Umaya Khusniah