Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ajaib! 3 Pria Ini Selamat Setelah 40 Jam Terapung di Laut akibat Terjangan Topan Kalmaegi
Advertisement . Scroll to see content

Seekor Ikan Tuna Seberat 405 Kg Terjual dengan Harga Rp 4,3 Miliar

Jumat, 05 Januari 2018 - 16:56:00 WIB
Seekor Ikan Tuna Seberat 405 Kg Terjual dengan Harga Rp 4,3 Miliar
Ikan tuna sirip biru terjual dengan harga Rp4,3 miliar dalam lelang Tahun Baru di Tokyo (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO,  iNews.id - Seekor ikan tuna sirip biru seberat 405 kilogram terjual dengan harga 36,5 juta yen atau sekitar Rp 4,3 miliar dalam lelang Tahun Baru lalu di Pasar Tsukiji, Tokyo, Jepang. Artinya, harga per kilogram ikan itu 90.000 yen atau sekitar Rp10 juta.

Tapi angka itu masih jauh di bawah rekor lelang ikan tuna sirip biru pada Tahun Baru 2013 yang mencapai 155,4 juta yen.

Diberitakan Japan Today, CEO and President LEOC Hiroshi Onodera yang berhasil memenangkan lelang tersebut. Dia juga memiliki bisnis restoran sushi.

Jepang merupakan pasar ikan tuna sirip biru terbesar. Namun penangkapan dalam jumlah besar, tak hanya di Jepang namun juga negara lain, membuat populasi ikan tuna jenis ini terancam. 

Para ahli memperingatkan akan kepunahan ikan laut Pasifik ini setelah stoknya terkuras sebesar 97 persen dari level industri.

Karena itu, Jepang membuat aturan yang membatasi penangkapan tuna sirip biru secara berlebihan. Nelayan yang melanggar aturan akan menghadapi hukuman denda, bahkan dibui.

Jepang bersama negara lain juga sudah menyepakati upaya penambahan populasi tuna sirip biru dengan target mencapai 20 persen sampai 2034.

Sementara itu Tsukiji sejak lama dikenal sebagai pasar ikan terbesar di dunia. Sedianya pasar yang juga difavoritkan para turis asing itu akan dipindahkan ke Toyosu pada 2016. Namun Gubernur Tokyo Yuriko Koike menunda relokasi tersebut. Setelah gejolak politik di Tokyo, dia akan memulai relokasi dan diperkirakan pasar ikan yang baru akan beroperasi mulai 11 Oktober 2018.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut