Sehari Pascakudeta, Bandara Utama Myanmar Ditutup sampai Mei

YANGON, iNews.id - Myanmar menutup bandara internasional di Yangon, Selasa (2/2/2021), atau sehari pascakudeta militer yang menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi. Bandara tersebut merupakan gerbang utama Myanmar dari dan ke luar negeri.

Manajer bandara Yangon, Phone Myint, mengatakan kepada Reuters, penutupan berlangsung hingga Mei meskipun tak memberikan tanggal pasti.

Baca Juga

Ben Gvir Bagikan Manisan saat Parlemen Israel Setujui RUU Hukuman Mati untuk Tahanan Palestina

Namun surat kabar Myanmar Times melaporkan, izin untuk mendarat dan lepas landas telah dicabut untuk semua penerbangan, termasuk penerbangan bantuan, hingga 31 Mei pukul 23.59 waktu setempat.

Aung San Suu Kyi digulingkan dari kekuasaannya oleh militer setelah lebih dulu ditangkap bersama para pejabat dan pemimpin partai berkuasa, NLD, pada Senin (1/2/2021) dini hari. Penangkapan mereka terkait tuduhan kecurangan dalam pemilu pada November 2020.

Baca Juga

Pascakudeta Myanmar, Anggota Parlemen Tak Bisa Tidur karena Takut Ditangkap

Militer menerapkan keadaan darurat nasional selama setahun dan menunjuk Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Min Aung Hlaing sebagai pemimpin sementara.

Hingga saat ini belum diketahui di mana keberadaan Suu Kyi serta pejabat lain termasuk Presiden Win Myint. Di antara mereka yang ditangkap adalah seorang biksu pendukung NLD,  Shwe Nya War Sayadawa.

Baca Juga

Kudeta Myanmar, Keberadaan dan Kondisi Aung San Suu Kyi Masih Misterius

Editor: Anton Suhartono