Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Sekjen PBB, Bahas Gaza hingga Perdamaian Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Sejumlah Kepala Negara Hadiri Pemakaman Mantan Sekjen PBB Kofi Annan

Kamis, 13 September 2018 - 10:41:00 WIB
Sejumlah Kepala Negara Hadiri Pemakaman Mantan Sekjen PBB Kofi Annan
Jenazah Kofi Annan disemayamkan di Accra International Conference Centre (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ACCRA, iNews.id - Sejumlah kepala negara akan menghadiri upacara pemakaman mantan Sekjen PBB Kofi Annan di Ghana, Kamis (13/9/2018).

Sekjen PBB pertama dari Afrika itu mengembuskan napas terakhir pada 18 Agustus 2018 di usia 80 tahun. Annan meninggal di kediamannya di Swiss karena sakit.

Sebelum pemakaman secara militer, akan diadakan upacara kenegaraan di Accra International Conference Centre pukul 08.30 waktu setempat, sekaligus menandai berakhirnya tiga hari masa berkabung nasional.

Berdasarkan keterangan dari kementerian informasi Ghana, seperti  dilaporkan AFP, pejabat yang dijadwalkan hadir adalah Sekjen PBB Antonio Gutteres. Sementara para kepala negara yang sudah mengonformasi kehadirannya adalah Presiden Pantai Gading, Liberia, Namibia, Ethiopia, Niger, dan Zimbabwe. Mantan kepala negara Mauritus juga akan terbang ke Accra.

Presiden Ghana Nana Akufo Addo mengatakan, pemakaman Annan merupakan acara besar bagi negaranya. Menurut Nana, pria peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu merupakan sosok yang paling terkenal di generasi sekarang.

Masyarakat Ghana dan para pejabat pemerintahan sudah memberikan penghormatan terlebih dulu kepada mendiang Annan setelah jenazahnya tiba dari pada Senin lalu.

Ribuan orang memberikan penghormatan di dekat peti yang dibungkus bendera nasional berkelir merah, hijau dan emas.

Annan merupakan diplomat ulung asal Ghana yang sukses menjadi orang ketujuh yang duduk di kursi Sekjen PBB untuk dua periode sekaligus, yakni dari 1997-2006.

Saat menjadi sekjen, pria kelahiran 8 April 1938 itu memprioritaskan pembentukan program reformasi komprehensif yang bertujuan menghidupkan kembali PBB. Secara tradisi, PBB bekerja di bidang pembangunan dan dia memperkuatnya lagi.

Annan juga dikenal sebagai pendukung HAM yang sangat bersemangat, seorang yang sangat percaya pada nilai-nilai persamaan yang universal, toleransi, dan martabat manusia.

Di masa kepemimpinannya, dia ingin membawa PBB lebih dekat kepada masyarakat luas dengan menjangkau mitra-mitra baru. Dengan cara itu, dia berharap dapat memulihkan kembali kepercayaan publik terhadap PBB.

Annan juga memiliki peran besar dalam pembentukan dua badan baru pada 2005, yaitu Komisi Perdamaian dan Dewan HAM.

Di bidang perdamaian, dia juga penentang invasi Amerika Serikat dan sekutu ke Irak pada 2003 serta program nuklir Iran.

Setelah pensiun dari PBB pada 2006, pria bersaudara kembar dengan Efua Atta itu kembali ke Ghana di mana dia terlibat dengan sejumlah organisasi Afrika dan global.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut