Sejumlah Penjarah Rumah Warga di Ukraina Ditangkap, Diikat di Tiang dan Dipermalukan
KIEV, iNews.id - Seorang penjarah di Ukraina tertangkap. Sebagai hukuman, dia diikat di tiang listrik sementara celananya diturunkan hingga lutut.
Dilansir dari Daily Star, seorang pria yang tertangkap mencuri dari rumah-rumah yang ditinggalkan warga di Ukraina. Dia pun dihukum sedemikian rupa di dekat sebuah pom bensin di Kiev.
Sejumlah foto mengenai kondisi pencuri itu pun beredar luas. Salah satu menangkap momen sebuah mobil polisi terlihat dalam jepretan. Namun belum jelas, apakah polisi itu membebaskannya, menegurnya atau menegakkan hukum sesuai prosedur.
Kasus penjarahan rumah-rumah yang ditinggal penghuninya mengungsi, bukan hanya sekali terjadi. Ada beberapa laporan tentang penjarah tertangkap dan dihukum dengan diikat di tiang.
Seorang pengguna di Twitter mengambil sejumlah foto penjarah yang kemudian diunggah di media sosial.
"Di media Ukraina, seperti yang dilaporkan kepada kami secara pribadi oleh penduduk setempat, karena penjarahan dan pelanggaran hukum menyebar di beberapa wilayah Ukraina, penduduk setempat mencoba menghentikan para penjarah dan bandit sendirian," tulisnya.

Beberapa rekaman lain juga yang dibagikan secara online menunjukkan para penjarah dicambuk di pantat yang telah ditelanjangi.
“Video lain yang menghukum perampok di Ukraina! Negara saya bukan untuk penjarah," tulisnya.
Di Odessa, sebuah tanda yang dipasang di sebelah pasar menuliskan warga bebas mengambil apa pun yang mereka butuhkan.
'Pelanggan yang terhormat, saya seorang sukarelawan, itulah sebabnya tidak ada penjual di sini. Hanya layanan diri. Ambillah secara gratis jika Anda tidak punya uang. Slavia Ukraina. Slava Odessa. Jika Anda menangkap seorang penjarah - tembak dia'.
Media lokal di Ukraina juga telah membagikan video tentara Rusia yang menjarah toko kelontong dan bank di tengah klaim mereka kehabisan jatah.
Sementara itu seorang wanita bernama Elana dipuji sebagai pahlawan lokal ketika dia menghancurkan drone penjarah dengan toples tomat.
Kepada Liga Net, dia mengaku sedang duduk di balkon flatnya di Kiev sambil merokok ketika drone tiba-tiba muncul.
Dalam upaya untuk menghentikan perangkat dia melempari benda-benda itu. Tembakan menjatuhkannya dari udara.
Elena mengatakan tidak akan meninggalkan Kiev setelah Rusia menginvasi negara itu. Dia pun tidak menyesal tetap tinggal untuk bertarung.
Editor: Umaya Khusniah